“Bulan Syaban dikenal sebagai waktu perjalanan spiritual menuju bulan Ramadan, di mana bulan Ramadan penuh dengan keberkahan. Pada bulan itu diturunkan Al Quran,” katanya.
Pengajian itu terus berlangsung hingga selepas Azan Isya atau sekitar pukul 19.28 WIB. Sejumlah anggota Ansor sempat melakukan mediasi dengan takmir dan pengurus masjid sebelum pengajian dimulai.
Setelah itu, para anggota Ansor itu membiarkan pengajian itu berjalan hingga Ustaz Syafiq Basalamah mengakhiri pengajian, Salat Isya berjemaah, kemudian keluar dari masjid.
Pihak Ansor, kata dia, memang sempat melakukan penolakan acara kajian Ustaz Syafiq. Alasannya, mereka tak mau kericuhan di acara pengajian serupa di Gunung Anyar, kembali terulang.
Baru-baru ini, acara kajian Ustaz Syafiq yang semestinya digelar Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (22/2) ditolak oleh GP Ansor dan Banser. Sempat terjadi bentrokan antara penolak dengan jemaah.
Selain itu, kata Sutaryono, pihak Ansor juga khawatir Ustaz Syafiq menyampaikan ceramah dengan muatan yang intoleran. Namun pihak masjid memastikan hal itu tak akan terjadi.
“Mereka beranggapan sama dengan lalu, di Gunung Anyar. Makanya tadi kami mengajak rekan-rekan. Ya kita dengarkan [ceramahnya] kalau memang ada hal enggak benar kita hentikan bareng-bareng, didengarkan saja,” ujarnya.
Kajian berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Mereka pun berterima kasih ke Ansor dan Banser yang akhirnya mau menerima komitmen pengurus masjid.
“Kami terima kasih dengan teman-teman Ansor ketemu dengan kami. Akhirnya kami dapat saudara baru. Justru ini awal yang baik untuk ke depannya sebagai bahan kita ke depannya, agar tidak terjadi miss komunikasi,” pungkasnya. (tim)