Bandung. EDITOR.ID — Perhutani KPH Bandung Utara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) kepada petugas dalam lingkup pekerjaannya di lapangan, Selasa, 13 Desember 2022.
Kasubag UPT Ambulan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah mengatakan, tujuan pelatihan P3K ini memberikan pengetahuan agar para petugas mampu memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat.
“Tujuan pelatihan ini agar di lapangan para petugas mampu memberikan pertolongan baik dan benar sambil menunggu pertolongan lanjutan dari petugas kesehatan,” ujar Eka, saat diwawancara, Selasa, 13 Desember 2022.
Menurut Eka, sejumlah materi pelatihan diberikan kepada petugas seperti penanganan pertolongan kepada masyarakat yang terkena serangan jantung, dan kecelakaan
“Materi prioritas adalah orang dengan serangan jantung, karena angka kematian akibat dari serangan jantung semakin meningkat. Hal penting disini adalah karena banyak kasus serangan jantung tidak tertolong karena orang sekitar tidak mampu memberikan pertolongan, jadi para peserta kami bekali bagaimana menghadapi kasus serangan jantung,” imbuh Eka.
Kemudian yang kedua lanjut Eka, pihaknya memberikan pelatihan bagaimana menangani kecelakaan seperti terluka akibat benda tajam. Dan ketiga penanganan kasus lainnya seperti tersengat listrik.
“Kasus kecelakaan seperti luka pendarahan akibat benda tajam, atau tersedak, kemudian ketiga bagaimana menangani kasus tersengat listrik, serta kasus lainnya,” kata Eko.
Sementara, Wakil Administratur KPH Bandung Utara, Harry Soediana, S.Hut mengapresiasi kerjasama yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung.
“Kami apresiasi kerjasama ini, karena materi pelatihan ini sangat penting bagi para petugas kami dilapangan yang selalu berhadapan dengan masyarakat dimana potensi kecelakaan selalu ada dilapangan,” ujar Harry.
Menurutnya, hal-hal seperti kecelakaan yang sering menimpa para penyadap getah, atau para pengunjung di tempat wisata yang mana para petugas harus sigap menghadapinya.
“Pelatihan ini penting, mengingat petugas kami dilapangan tentu banyak menghadapi masalah kecelakaan yang terjadi dilapangan seperti para penyadap yang terkena alat, atau tertimpa ranting pohon, kemudian antisipasi para pengunjung di lokasi wisata yang berpotensi munculnya terjadi kecelakaan, paling tidak dengan pelatihan ini mereka bisa lebih sigap menanganinya,” tuturnya. *Rif