Sebelumnya, peredamnya bergerak 100 sentimeter akibat angin kencang yang dibawa Topan Soudelor pada 8 Agustus 2015, pergerakan terbesar dalam sejarah gedung tersebut.
Pergerakan terbesar kedua yang pernah tercatat dalam sejarahnya terjadi pada tanggal 13 Juli 2013, ketika ia bergerak sejauh 70 sentimeter akibat Topan Soulik, yang menyebabkan kerusakan luas di Taiwan.
Peredam angin Taipei 101, dengan diameter mencapai 5,5 meter (18 kaki) dan berat 660 metrik ton, merupakan peredam angin terbesar dan terberat di dunia. Ini mengurangi pergerakan bangunan hingga 40 persen.
Belum diketahui bagaimana respons alat peredam tersebut terhadap getaran gempa yang terjadi pada hari ini 3 April 2024.
Sistem kereta MRT Taiwan di Taipei dan beberapa kota lainnya ditangguhkan usai gempa bumi dahsyat magnitudo 7,7 mengguncang wilayah itu pada Rabu (3/4) pagi waktu lokal.
Media lokal China Times melaporkan Biro New Taipei Rapid Transit atau MRT Taiwan mengonfirmasi ada jalur rel kereta yang bergeser imbas gempa dahsyat tersebut. (tim)