“Pabrik pengolahan ikan di Bitung pernah mengalami kekurangan hasil perikanan tangkap, terutama cakalang dan tuna. Akibatnya sangat terasa bagi industri pengolahan ikan,” paparnya.
“Semua perusahaan menyatakan, bahan baku ikan sangat kurang dan itu kendala utama untuk bisa mengembalikan kejayaan industri perikanan Kota Bitung menjadi salah satu produsen ikan terbesar di dunia,” lanjutnya.
Akibatnya untuk memenuhi bahan baku ikan segar mentah, pabrik ikan kaleng terpaksa mengimpor bahan baku mentah dari Amerika Latin dan Spanyol.
Pak Walikota juga membeberkan soal implikasi Kebijakan Perikanan Periode 2022 hingga 2024. Dimana sebelum terjun ke dunia politik, Maurits memiliki pengalaman dan pengetahuan pernah bekerja sebagai seorang production manager di pabrik pengolahan ikan kemasan.
“Karena itulah kemudian ketika persoalan perikanan ini bermasalah bagi kami, maka pasti ini akan terdampak pada sumber andalan bagi kami termasuk dengan situasi perekonomian di Kota kami. Karena penyerapan tenaga kerja di pabrik pengolahan ikan kaleng termasuk menyerap pekerja sangat besar,” papar politisi dari PDI Perjuangan itu.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI pada Rabu 19 Juni 2024 bertempat di Auditorium Gedung I Kampus UI Depok, Jawa Barat. Acara dimulai dari jam 13.30 WIB sampai 15.30 WIB, dengan kehadiran ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa dan juga tamu undangan lainnya.
Walikota asal PDIP itu memaparkan soal “Untuk Masa Depan Bahari Kita yang Gemilang”. Lautan kita begitu luas. Ia tak pernah berhenti bergerak. Potensinya tak pernah habis. Mari gali lebih dalam, kita kelola bersama berbekal semangat, kearifan dan ilmu pengetahuan untuk masa depan bangsa yang gemilang.
Panitia acara Dr Audrey Tangkudung mengungkapkan bahwa acara ini akan sangat bermanfaat bagi kalangan akademis dan praktisi dalam menyerap ilmu dan pengalaman kepemimpinan dan keberhasilan dari Walikota Bitung Maurits Mantiri dalam mendorong dan memotivasi rakyat yang dipimpinnya untuk bekerja keras meningkatkan kesejahteraan dari pengelolaan bahari.
“Pak Walikota Bitung Bapak Maurits Mantiri akan membagi pengalaman beliau dalam memimpin kota Bitung menjadi salah satu ikon kota yang indentik dengan keberhasilan dalam membangun ekonomi melalui pengelolaan bahari,” kata mantan Ketua ILUNI S2 UI tersebut.
Saat sesi tanya jawab, politisi kelahiran Bitung 59 tahun silam pun menjawab setiap pertanyaan yang diajukan peserta dengan sangat cerdas dan memuaskan. Politisi PDIP yang menjabat sebagai Walikota Bitung sejak 2021 itu pun dikenal rakyatnya sebagai sosok pemimpin bersahaja, murah senyum dan dikenal sangat dekat dengan semua kalangan tanpa ada sekat.