Kisah menarik tersebut juga disampaikan kepada seluruh kader Partai Gerindra, untuk mempercayai pemimpinnya.
Adapun dalam perayaan tersebut, turut hadir Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno yang duduk di depan mimbar pidato.
“Percayalah pada pimpinanmu, kalau kau tidak percaya pada pimpinan mu, kau berhenti, mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin oleh orang yang kau tidak percaya, very simple, sangat sederhana,” ujar Prabowo.
Mantan Pangkostrad itu menganalogikan, seorang pemimpin layaknya pilot pesawat dan nahkoda kapal. Jika tak seseorang tak percaya kepada dua sosok tersebut, sebaiknya tak menggunakan moda transportasi tersebut untuk berpindah tempat.
“Kalau kau tidak percaya sama nahkoda, cepet lompat, kalau kau naik pesawat percaya sama pilot sama co-pilot. Kalau kau tidak percaya ngapain naik pesawat itu, goblok kau naik pesawat itu,” ujar Prabowo.
Menurut eks Danjen Kopassus itu, kepercayaan kepada pemimpin merupakan sikap sederhana yang harus diikuti oleh pengikutnya. Pasalnya, tak ada seorang pun pemimpin yang mau membahayakan anak buahnya.
Hal serupa juga diterapkannya dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menduduki posisi Menteri Pertahanan (Menhan). Jelasnya, pemimpinnya saat ini adalah Jokowi yang mengajaknya masuk Kabinet Indonesia Maju.
“Kita pernah rival dengan Pak Joko Widodo, tetapi di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai. Beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu menerima ajakan itu,” ujar Prabowo. (tim)