Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Tambak Asri Surabaya

EDITOR.ID, Surabaya, – Densus 88 kembali mengamankan seorang terduga teroris berinisial N di Tambak Asri, Surabaya. Dalam penggerebekan tersebut petugas melakukan penggeledahan di rumah milik penjual pakaian ini sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam penggeledahan petugas yang berjumlah lebih dari 10 orang ini didampingi oleh ketua RW 06 di Jalan Tambak Asri Gang Dahlia, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan.

Kepada wartawan Ketua RW 06 M Zainal Abidin membenarkan jika di wilayahnya telah terjadi pengeledahan di rumah terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror.

“Saya diminta mendampingi dalam proses penggeledahan. Dari hasil pengetahuan kami, banyak sekali pasukan dari Densus 88 dari Polda Jawa Timur. Dimana dengan tujuan pengeledahan dan pemeriksaan barang bukti di rumah terduga teroris yaitu bapak N,” kata Zainal Abidin kepada wartawan di lokasi, Senin (1/3).

“Kebetulan tadi teman-teman dari Densus 88 menemukan barang bukti sejenis senjata laras panjang satu unit, satu buah parang, topi, buku-buku serta uang jutaan rupiah (tersimpan di empat tas) yang telah ditemukan oleh teman-teman dari Densus 88,” ujar Zainal.

Zainal menjelaskan, saat penggeledahan warganya yang berinisial N tersebut tidak hadir di rumah. Menurutnya, N sudah diamankan petugas saat beraktivitas di luar rumah. Sebab, dalam proses penggeledahan oleh petugas, hanya ada anak dan istri N bersama petugas RT, RW dan petugas kepolisian.

“Untuk penangkapan kami belum mengetahui dengan jelas. Setahu kami saat pengeledahan kami mendampingi,” ungkap Zainal.

Selain itu, Zainal juga menyebutkan bahwa petugas juga mengamankan buku-buku yang ditemukan oleh tim Densus 88 tersebut. Buku atau alat bukti tersebut tersimpan di lemari.

Dari hasil interogasi yang dilakukan oleh Tim Densus kepada istri terduga teroris. Jika N bekerja sebagai penjual pakaian. Sedangkan aktivitas terduga teroris bersama istrinya di lingkungan berdasarkan keterangan warga sekitar, Zainal menyampaikan aktivitasnya biasa layaknya penduduk yang lain.

“Aktivitasnya biasa, berinteraktif dengan warga yang lain. Kalau istrinya informasi sebagai guru, tapi guru sekolah atau guru ngaji kami belum paham. Kerjannya bapak N adalah berjualan baju,” jelas Zainal.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Tambak Sari Iptu Didik mengaku belum memperoleh laporan tersebut. Saat ditanya apakah petugas Polsek mendampingi pengamanan dan penggeledahan rumah, pihaknya mengaku tidak ada.

“Belum ada laporan ke kami mas,” ujarnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: