Ilustrasi Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri tengah melakukan pengrebekan. (ist)
EDITOR.ID, Jakarta, – Ledakan bom mengerikan yang akan menghancurkan dan mengancam nyawa rakyat berhasil digagalkan Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri. Setelah pasukan elite polisi ini berhasil menyergap “markas” persembunyian jaringan teroris Jamaah Ansahru Daulah (JAD) di Indramayu, Jawa Barat Sabtu (14/7/2018)
Sel teroris berbasis Indramayu, Jawa Barat sedang merencanakan serangan teror bom. Namun rencana jahat mereka tersadap Tim Densus 88 Anti Teror. Satu tim Densus pun langsung bergerak ke lokasi “markas” persembunyian mereka untuk menyergap.
Operasi senyap menyergap pelaku teror berhasil. Setidaknya lima terduga teroris berhasil diamankan. Yang mengejutkan detasemen berlambang burung hantu itu menemukan bom siap diledakkan dan 100 kg bahan campuran bom. Semua benda berbahaya ini langsung disita.
Para terduga teroris itu dibekuk di empat lokasi berbeda di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bahkan, bahan bom yang dibuat, diantaranya terdiri dari potasium khlorat, sudah dalam keadaan siap digunakan.
Bahan-bahan itu dimasukan dalam sejumlah kantong plastik hitam dan tinggal dirakit dengan sejumlah bahan tambahan.
“Ini disiapkan untuk bom mobil. Sebuah mobil jenis minibus ikut disita,†kata seseorang yang tahu operasi ini.
Mereka itu dibekuk di wilayah Kecamatan Eretan, Haurgeulis, dan Anjatan.
Mereka adalah A (43), I (16), R (30), dan M (39).
Selain bahan bom dan mobil, polisi juga menyita sejumlah peralatan pembuatan bom, seperti lumpang, cobek, magasin, senpi rakitan, dan pisau panjang semacam golok.
Kelompok ini ternyata tengah membuat rencana untuk melakukan serangan mematikan menggunakan bom yang telah mereka siapkan.
Juru bicara Polri belum merenspons saat ditanya perihal penangkapan tersebut. (tim)