“Untuk jumlah penumpang kerata api yang turun di stasiun Batang dari arah Jakarta dari tanggal 1 sampai dengan 30 Maret 2020 sebanyak 10 orang,” lanjutnya di kantornya, Selasa (31/3).
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Murdiono menjelaskan penumpang di wilayah Kabupaten Batang rata-rata tiba Pukul 02 hingga 03 Dini Hari.
Sebagai antisipasi di setiap terminal sudah disediakan hand sanitizer serta alat pengukur suhu tubuh (thermal).
“Pemudik yang tiba di Wilayah Kabupaten Batang oleh petugas dishub kita arahkan untuk melapor ke Puskesmas maupun kantor kepala desa setempat,” sarannya.
Ia juga menyatakan hasil koordinasi dengan pengusaha angkutan untuk angkutan pariwisata dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Wilayah Kabupaten Batang per hari Jumat 27 Maret 2020 sudah tidak beroperasi lagi.
“Moda transportasi angkutan pedesaan yang beroperasi, sesuai kesepakatan pengusaha angkutan siap menyediakan hand sanitizer di armada yang beroperasi,” tutupnya.
Sebagai tambahan informasi Dishub Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan surat nomor 1588/-1.819.611 perihal Penghentian Layanan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), antar jemput antar provinsi (AJAP) dan angkutan Pariwisata sehingga diharapkan tidak ada lagi migran/pemudik yang datang dari wilayah DKI Jakarta.
Murdiono menambahkan pihaknya dan Satlantas Polres Batang sudah melaksanakan penyemprotan disinfektan di stasiun Batang, Terminal Banyuputih, Terminal Limpung, Terminal Bawang, Terminal Reban, Terminal Bandar serta Terminal-terminal bayangan.
“Jumlah personil yang kita terjunkan untuk melakukan penyemprotan 30 orang terdiri dari Dishub sebanyak 20 orang dan satlantas Polres Batang 10 orang,” jelasnya. (dealova)