EDITOR.ID, Semarang,- Aksi anarkhis para pelajar di kawasan gedung DPR beberapa waktu kemarin yang menyerang aparat keamanan membuat keprihatinan semua pihak. Tak terkecuali para guru dan tokoh agama. Rasanya kita tak percaya dengan perilaku para pelajar yang menjurus pada kekerasan.
Ulama kharismatik di Jawa Tengah KH Masruchan Bisri ikut bersuara menanggapi aksi yang tidak terpuji tersebut.
Kiai yang memiliki ribuan santri ini menyampaikan pesan sejuk kepada anak-anak pelajar yang kemarin sempat melakukan rusuh dan anarkhis di depan gedung DPR.
Pengasuh pondok pesantren Ashabul Kahfi ini meminta pelajar kembali pada tugas utamanya dan jangan bertindak tidak santun
“Ingatlah tugas dan kewajiban kalian adalah belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun demi masa depan kalian, dan ingatlah bahwa kalian adalah sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Kiai Masruchan Bisri di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi, Karang Malang, Mijen, Kota Malang, Rabu (2/10/2019)
Kiai yang dikenal sangat bersahaja ini kembali berpesan kepada para siswa-siswi khususnya para siswa-siswi Ashabul Kahfi dan umumnya seluruh siswa-siswi dimanapun kalian berada. Bahwa tugas utama pelajar adalah menuntut ilmu dan menyiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya.
“Jadilah generasi yang berprestasi yang berguna serta bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara, jadilah generasi yang ikut bertanggung jawabâ€, tambahnya.
Kiai Masruchan kembali menegaskan bahwa aksi kekerasan dalam pandangan agama tidak dibenarkan sama sekali. “Sejak dini kita harus belajar menjaga akhlak dan perbuatan, jangan ada perbuatan merusak fasilitas umum dan merugikan banyak orang,” tutur tokoh ulama yang sering menjadi panutan warga ini.
Atas kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, KH. Masruchan Bisri menyampaikan dengan penuh harapan. (tim)