Dampak Pandemi Pada UMKM

EDITOR.ID – Jakarta, Badan Program Pembangunan PBB atau UNDP merilis hasil survei soal dampak pandemi corona terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Terungkap ada tiga permasalahan utama yang dirasakan para pelaku usaha tersebut. Ketiga permasalahan tersebut menyangkut soal dampak keuangan yang dialami UMKM.

Ekonom UNDP Indonesia Rima Prama Artha mengatakan, para pelaku usaha mengaku kesulitan membayar hutang. Lalu masalah kedua soal sulit membayar sewa tempat dan terakhir para UMKM menyatakan kesusahan dalam menggaji karyawan mereka selama pandemi covid-19.

“Mayoritas UMKM merasakan dampak negatif dari sisi penjualan, laba, dan pemberian gaji karyawan. Bahkan 88% menyatakan mereka terpaksa mengurangi jumlah karyawan,” jelas Rima dalam webinar UNDP, Kamis (21/1).

Pihaknya juga mencatat, lebih dari 53% UMKM mengalami penurunan nilai aset. Lalu, dua pertiga UMKM mengalami penurunan pendapatan selama pandemi, sementara lebih dari 80% mencatat margin keuntungan yang lebih rendah selama covid-19.

Rima menjelaskan, dari hasil temuan pihaknya, sebagian besar pendanaan UMKM bergantung pada peminjaman bank.

“Untuk pelaku usaha mikro, pendanaan berasal dari keluarga atau tabungan mereka sendiri,” ungkapnya.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa wirausahawan perempuan yang seringkali tidak memiliki akses pendanaan, juga mengalami kemunduran.

Lebih dari 37% UMKM milik perempuan dilaporkanmengalami kerugian pendapatan antara 40% hingga 60%. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: