Jakarta, EDITOR.ID,- Putra Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman belum mau menyebut secara tegas arah dukungan keluarga besarnya di Pilpres 2024. Meskipun ia berkali-kali didesak dari berbagai kalangan. Namun pria yang akrab disapa mas Ganang ini telah memberikan isyarat dalam tanda seru dan tanya.
Ditemani sang anak yang bernama Bilal Waskitojati, mas Ganang bicara lugas dengan tekad yang tegas ketika ditanya mengenai arah dukungan keluarga besar Panglima Soedirman tersebut dalam pemilu tahun 2024.
Kopi darat dengan S.S Budi Raharjo Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) dan Asri Hadi (Bendahara AMDI) di suatu sore di The Telkom Tower 2 Lantai 3 merupakan bincang lanjut dinamika dan situasi terkini.
“Semua adalah orang terbaik yang kita kenal, kita tidak jadi penggembira siapapun juga tidak. Kami mengamati secara cermat dan pada saatnya nanti, kami akan berikan amanah supaya memimpin negeri ini,” ujar Ganang Priyambodo Soedirman, yang justru lebih tertarik berbincang program Yayasan Panglima Soedirman.
Pria humble yang merupakan jebolan AKMIL ini bahkan mengajak S.S Budi Raharjo alias Jojo dan Asri Hadi dosen yang juga jurnalis serta aktif di Sambas Synergy untuk menjadi bagian dan masuk membantu program Yayasan Panglima Soedirman untuk program 2024, entah siapa presidennya.
“Pilihan keluarga Pahlawan Jenderal Soedirman akan jatuh pada yang terbaik di antara para kontestan,” ujar Ganang membuka sedikit rahasia, bahwa yang akan menjadi Presiden di 2024 adalah yang memegang jimat.
Wow, siapakah itu?
Sebagai cucu Pahlawan, Ganang malah tersenyum saat ditanya lebih lanjut. Ia mengaku, tak ingin terjebak dalam politik praktis tapi lebih ke esensi. Jimat di sini, juga bukan berarti klenik atau terkait mistis, tapi lebih esensi kehidupan.
Bahwa Jenderal Soedirman yang lahir pada 24 Januari 1916 adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia adalah sosok yang dihormati di Indonesia.
Di balik kisah heroiknya selama Agresi Militer I dan Agresi Militer II, Soedirman menyimpan banyak cerita yang hanya diceritakan pada anak cucunya. Salah satunya kepada Ganang Priyambodo Soedirman. Di luar sikap keras dan garangnya saat melawan Belanda, Soedirman memiliki kelembutan dan kerendahan hati yang ditunjukkan ke rakyat Indonesia.
Soedirman berhasil menaklukkan penjajah dengan kondisi fisik yang tidak prima. Bahkan saat perang gerilya, Soedirman terus dibopong dengan menggunakan tandu di sepanjang perjalanan.