Struktur rasa dari si nasi goreng ini begitu pas sehingga tidak membuat rasanya bertumpuk dengan potongan-potongan cuminya yang sudah gurih. Sego goreng cumi ireng ini merupakan sebuah pilihan makanan yang worth it banget. Porsinya yang terasa cukup besar bahkan cukup untuk dua orang yang tidak terlalu lapar.
Masakan Lidah Sapi Bi Teti yang Ngangeni, Pasti Ketagihan
Kemudian juga ada menu andalan nasi putih & lidah Susu sapi “Bi Teti”. Nasi dengan lidah sapi yang dipotong tipis-tipis dipadu saus yang dibuat dengan campuran susu dan keju edam.
“Ini favorit makanan yang paling disukai konsumen,” tutur pemilik Restonya.
Selain itu, ada juga cemilan seperti Nangka Goreng, Kulit Ayam Goreng Kering, Paru Goreng Pedas dan masih banyak lagi menu makanan yang patut dicoba dari Restoran Segoan ini. Anda pasti akan ketagihan untuk terus mencocol paru ke dalam sambal ini!
Sambel Koreknya Wuahhh Topp
Karena sambal koreknya diracik sendiri menggunakan resep rumahan dari sang owner memiliki tingkat kepedasan yang luar biasa pedasnya.
Kemudian minuman penutup kedondong serut & yawtel. Minuman segar penuh nutrisi. Es kedondong ini memiliki rasa yang tidak terlalu manis. Namun, serutan kedondongnya justru terasa manis dan begitu menyegarkan.
Nuansa Old School Merasakan Makan Di Rumah Sendiri
Sebagai informasi, Restoran Segoan The Dancing Rice merupakan sebuah restoran yang mengambil konsep makanan Indonesia autentik.
Resto Segoan sudah berdiri sejak 5 tahun silam. Awalnya resto ini berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Namun 4 tahun belakangan, restoran ini pindah ke Barito.
Pada awalnya, di Barito restoran ini hanya menyewa sebuah ruko dengan kapasitas 35 orang pengunjung. Seiring berjalannya waktu, restoran ini tidak sanggup untuk menampung banyaknya pengunjung.
Untuk itulah, akhirnya mereka memutuskan untuk pindah ke seberang jalan dan membuka restoran dengan kapasitas 2x lipat dari tempat awalnya.
Pada setiap malam Selasa, Kamis, dan Jumat selalu dilakukan pertunjukkan live music yang membuat suasana restoran semakin meriah.
Pada malam-malam ini pula dijamin akan kehabisan tempat duduk jika tidak datang lebih awal. Nama dancing rice juga digunakan karena pemilik Segoan ingin semua orang yang datang ke restorannya bisa merasa gembira, baik karena makanan atau suasana yang tercipta di dalam restoran.
Masuk ke dalam restoran, nuansa old school akan langsung terasa. Ini tidak terlepas dari penggunaan kursi dan meja yang banyak berbahan dasar kayu. Mengunjungi resto Segoan nuansanya kita serasa berada di rumah sendiri.