Pesawat carteran tersebut diduga sengaja dicarter untuk membawa rombongan anggota geng profesional RAT — diduga mereka hendak healing ke suatu tempat.
Hingga saat ini, ke 9 orang yang diduga sebagai anggota geng profesional RAT ini masih menjadi misteri, dan belum terekspose semuanya ke publik.
Kronologi
.
Buntut dari kasus anak kandungnya mantan pejabat eselon III di Ditjen Pajak Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II RAT, bernama inisial mds, setelah mds melakukan tindak pidana menganiaya secara keji tak berprikemanusiaan seorang putra pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina bernama Crystalino David Ozora – mds kerap kedapatan pamer harta kekayaan milik keluarganya di media sosial (medsos).
Tak hanya mds, isteri RAT pun terlihat di medsos sering pamer atau flexing harta berupa kendaraan, tas branded, dan gaya hidup mewah di medsos.
Perilaku hedonisme flexing pamer harta kekayaan berakibat harta kekayaan RAT yang dimiliki disita oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Meskipun demikian RAT sempat curhat di medsos, diwawancarai oleh sejumlah media online — dan video hasil wawancara dengannya beredar di medsos, RAT mengeluh karena telah “dimiskinkan” oleh negara.
RAT mengaku kesulitan membayar THR pegawainya, bahkan RAT mengklaim dirinya sulit buat makan dan mengaku makan dari belas kasih tetangganya, karena semua — seluruh harta miliknya disita oleh KPK.
KPK dalami keterlibatan pejabat Kemenkeu yang terlibat dalam kasus gratifikasi RAT
Sederet nama seperti Wahono Saputro hingga Roby ikut terseret karena diduga sebagai anggota geng RAT, mantan pejabat eselon III di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan tersebut belakangan ramai di dunia maya.
Keterlibatan Pejabat eselon 1 di institusi Kemenkeu
Adanya dugaan pejabat eselon satu di institusi Kemenkeu terlibat dalam kasus gratifikasi yang dilakukan oleh RAT. Menurut Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun (@mmisbakhun), sosok anak buah Sri Mulyani itu perlu diungkap sesuai dengan narasi yang dilempar Menko Polhukam, Mahfud MD perihal adanya pihak yang berusaha menjegal informasi ke Menteri Keuangan.
Misbakhun menduga ada anak buah Menkeu, Sri Mulyani yang berani nekat melakukan penahanan dan penyembunyian data terhadap pimpinannya.
Semua jajaran eselon 1 di jajaran Kementerian Keuangan, kata Misbakhun, adalah orang-orang kepercayaan Menkeu Sri Mulyani.
“Kalau Pak Mahfud bilang info itu ditahan oleh bawahan Sri Mulyani, orang itu sangat berani, dia sangat berkuasa, bahkan melebihi eselon 1, hingga berani head to head dengan menterinya,” kata Misbakhun melansir program Primetime News, Minggu 2 April 2023.
