Cara Hadapi Covid Dengan Ilmu dan Teknologi Islami

Oleh : Lailatul Musyaropah

Penulis Mahasiswi semester 3 di Universitas Airlangga.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat dari waktu ke waktu memaksa manusia untuk mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman.

Tapi, pernahkah kalian berfikir bahwa kemajuan teknologi yang diciptakan manusia ini memang semakin memudahkan manusia dalam berbagai hal, namun dilain sisi juga menjadikan manusia sebagai makhluk pemalas yang terlalu bergantung pada teknologi dan perlahan tanpa disadari manusia tergantikan oleh teknologi yang mereka ciptakan.

Segala sesuatunya seperti memang sudah diatur oleh Allah SWT bahwa nantinya manusia akan terus menciptakan dan menemukan teknologi yang pada akhirnya menuntun mereka kembali pada Sang Pencipta.

Kecerdasan akal yang dimiliki setiap manusia merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa, dan sebagai hamba-Nya kita seharusnya menggunakan apa yang telah diberikan kepada kita pada hal kebaikan dan kebenaran.

Bukan berarti teknologi yang diciptakan manusia bukan suatu kebaikan, hal tersebut bergantung pada tujuan manusia dalam menciptakan dan mempergunakan suatu teknologi.

Itulah mengapa kecerdasan otak harus didampingi dan diselaraskan dengan hati. Setiap manusia diciptakan dalam keadaan suci, dengan hati yang baik sebagai fitrahnya, bukan Tuhan yang menciptakan orang jahat tapi dirinya sendirilah yang menjadikannya sebagai pribadi yang tidak baik.

Adanya hati sebagai petunjuk manusia ketika hendak melangkah dan sebagai pengingat manusia ketika berada dalam jalan yang salah.

Bahkan orang yang berbuat jahat sekalipun pasti menyadari bahwa perbuatannya salah, namun terkadang keinginan untuk berbuat hal yang buruk lebih besar daripada keyakinan akan kebenaran.

Lalu bagaimana caranya agar hati tetap dapat melakukan tugasnya dengan baik? Kita telah dibekali Agama sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tidak ada agama yang memerintahkan penganutnya ntuk berbuat hal yang buruk termasuk agama Islam.

Dalam buku karya seorang filsuf Indonesia bernama Dr. Armahedi Mahzar, M.Sc. yang berjudul “Revolusi Integralisme Islam: Merumuskan Paradigma Sains dan Teknologi Islami” dijelaskan bahwa Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi harus dibarengi dengan pemahaman agama Islam yang kuat untuk mengurangi atau menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

Kekhawatiran akan kemajuan Sains dan Teknologi yang semakin pesat dan tak terkendali yang dapat berdampak buruk pada manusia dan alam mendasari penulis untuk menulis buku tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: