Como dibeli Sent Entertainment Ltd. saat dalam keadaan compang-camping. Manajemen klub sangat bermasalah dan memiliki banyak utang dengan berbagai pihak.
“Kita beli enggak sampai Rp 5 miliar. Istilahnya nebus di pegadaian,” kata Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV yang merupakan salah satu usaha milik Djarum, dikutip Detiknews.
Petualangan dan perjuangan Como 1907 akan diangkat ke layar kaca dalam bentuk film dokumenter yang akan tayang di Mola TV dengan judul The American: Como 1907′.
Dalam tayangan singkat film tersebut, kondisi Como pantas dibilang memprihatinkan. Stadion Giuseppe Sinigaglia, yang berkapasitas 13.602 tempat duduk, memiliki kualitas lapangan yang buruk untuk sebuah klub di Italia. Terlihat juga ada bagian atap yang terkelupas catnya.
“1 Juli kemarin enggak punya pemain sama sekali. Aset yang gak keurus kita poles lagi,” lanjut Mirwan.
Mirwan menjelaskan alasan Djarum memilih mengakuisisi Como, sebuah klub yang sempat dinyatakan bangkrut dan terseok di level bawah kompetisi Liga Italia. Yakni sebagai markas tempat pelatihan para talenta muda Indonesia untuk berkiprah di kompetisi Italia.
“Tujuannya ini untuk rumah pelatihan Tim Garuda Select. Garuda Select enggak punya rumah di Inggris, sekarang mereka punya,” terang Mirwan.
Garuda Select merupakan program akselerasi pengembangan usia muda hasil kolaborasi PSSI dengan Grup Djarum. Sudah mengirim dua angkatan, anak-anak yang terpilih dalam program ini dikirim berlatih langsung di Inggris. (tim)