EDITOR.ID, Jakarta,- Selama ini konglomerat terkaya nomor satu di Indonesia, Robert Budi Hartono melalui Djarum Grup mengabdikan diri memajukan bulutangkis Indonesia. Namun kali ini Budi Hartono prihatin melihat perkembangan sepak bola Indonesia. Bos pemilik raksasa Djarum itu langsung bergerak cepat membantu memajukan sepak bola.
Tanpa gembar-gembor pemberitaan, Budi Hartono bersama Robert Wijaya Suwanto, saudaranya yang juga orang terkaya di Indonesia mengambil alih saham klub sepak bola di Liga Italia bernama Como 1907.
Kini, atlit Brigde Indonesia di Asian Games 2018 ini telah resmi menjadi pemilik Como 1907 setelah mencaploknya melalui perusahaannya di London, Sent Entertainment Ltd.
Diam-diam, niat mulia Budi Hartono membeli klub kecil ini, selain menyelamatkan dari kebangkrutan, Budi ingin klub ini menjadi rumah pelatihan untuk Garuda Select hingga 2028 mendatang. Pada 2020, Garuda Select II akan berpindah dari Inggris ke Italia untuk pemusatan latihan.
FC Como akan menjadi Homebase mereka. Konon demi anak-anak muda Garuda bisa berlatih dan bertanding di Kompetisi sepak bola Eropa, Djarum Grup rela merogoh koceknya untuk membeli klub Como 1907. Klub ini akan dijadikan pintu masuk bagi talenta-talenta muda hasil seleksi Djarum untuk berlatih sepak bola di negeri kiblatnya sepak bola, negeri Italia.
Kabar pembelian Como oleh Sent Entertainment Ltd sudah muncul sejak April 2019. Media asal Italia, Corrieredicomo, mengklaim klub yang saat ini bermain di Seri C atau Divisi Tiga sudah menjadi milik pengusaha asal Indonesia.
“Como saat ini sudah berada di tangan asing. Orang terkaya di Indonesia saat ini memiliki saham mayoritas klub,” tulis Corrieredicomo pada April lalu.
Namun Jumat (18/10/2019) lalu isu pembelian klub Liga Italia, Como 1907 itu kembali ramai diberitakan.
Diberitakan melalui Sent Entertainment Ltd, Grup Djarum mengakuisisi klub divisi 3 Italia, Como 1907. Sent Entertainment sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media dan hiburan. Perusahaan ini bermarkas di London, Inggris dan saham mayoritasnya dimiliki penuh oleh Robert Budi Hartono dan Robert Wijaya Suwanto.
Robert Budi dan Michael Bambang adalah dua bersaudara pemilik perusahaan rokok kretek Djarum. Robert dan Michael tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp 461 Triliun.
Como kali terakhir menembus Serie A pada musim 2002-2003. Namun usai keberhasilan tersebut prestasi Klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia ini merosot ke Serie C. Tim ini dinyatakan bangkrut pada 2004 dan baru kembali bangkit pada 2017.
