EDITOR.ID, Jakarta,- Calon menteri usulan dari partai politik sudah mulai terlihat siapa saja sosoknya. Yang paling pertama datang ke Istana Kepresidenan adalah sosok calon menteri dari Partai Golkar. Ia adalah langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto ikut merapat di Istana Negara siang ini untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembahasan calon menteri. Setelah bertemu dengan Jokowi, Airlangga pun membocorkan sedikit pembicaraannya dengan Jokowi.
Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla ini mengakui, ditunjuk kembali sebagai menteri. Namun ia belum mengungkapkan posisinya di kabinet jilid II. “Insya Allah (masuk kabinet lagi), nanti diumumkan Rabu besok,” kata Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan pesan Jokowi kepada dirinya. “Tantangan tentu kita mengisi kondisi terkait dengan defisit neraca perdagangan kemudian pengembangan kawasan-kawasan ekonomi yang tentunya diharapkan kawasan ini bisa mengisi beberapa industri unggulan,” kata Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).
Airlangga pun mengaku bakal mengisi pos kementerian yang terkait dengan bidang ekonomi. Namun dia tidak menyebutkan secara pasti apa kursi yang akan didudukinya. Isu santer menyebutkan Airlangga bakal menjadi Menko Perekonoian.
“Terkait tantangan-tantangan di sektor perekonomian,” sebutnya. Dari pernyataan yang diungkapkannya Airlangga Hartarto akan menempati posisi yang sama seperti sebelumnya yakni Menteri Perindustrian.
Airlangga menyebut, selain dirinya ada sejumlah kader Golkar lain yang juga menjadi menteri. Namun ia belum mau mengungkap nama-namanya. Saat ditanya posisinya yang rangkap jabatan Ketum Golkar dan menteri, Airlangga tak menjawab dan langsung menyudahi wawancara. “Baik, terimakasih ya,” kata dia.
Dalam perjalanan karirnya Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Airlangga juga adalah Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar.
Airlangga juga tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009.
Di kepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar. Ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.
Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012.