EDITOR.ID, Jember, – Calon petahana Faida-Vian mengaku dirinya kalah unggul dengan calon penantangnya, yakni Hendy–Gus Firjaun dalam Pilkada Jember, berdasarkan hitung cepat LSI Denny JA.
Paslon Faida-Vian mendapat suara 30,41 persen, Paslon Hendy-Gus Firjaun memperoleh 47,95 persen dan Paslon Cak Salam-Ifan sebesar 21,64 persen.
Faida mengatakan, hasil Pilkada Jember tahun 2020 sudah diperlihatkan oleh quick count. Baik yang dilakukan oleh pihak lain maupun oleh pihaknya sendiri.
“Hasilnya menunjukkan bahwa no 2, Hendy-Firjaun unggul atas Faida-Vian dan Salam-Ifan,†kata Faida, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/12).
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu penghitungan internal yang dilakukan berbasis laporan para saksi Faida-Vian di seluruh TPS.
Selain itu, juga menunggu proses perhitungan resmi yang dilakukan secara berjenjang oleh KPUD Jember.
“Kita sama-sama percaya bahwa sejatinya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz siapa yang diizinkan Allah memenangi Pilkada Jember 2020,†terang dia.
Calon perseorangan itu mengaku sudah berusaha seoptimal mungkin dalam Pilkada Jember.
“Sebagai orang beriman mari kita imani takdir Allah ini,†ucap dia.
Dia menegaskan, siapapun pemenang Pilkada Jember 2020, Faida-Vian tetap berkomitmen untuk terus bersama rakyat. Yakni membantu membangun Jember dan menyejahterakan warga Jember.
“Kekuasaan hanyalah alat dan bukan tujuan,†ujar dia.
Dia mengatakan, kekuasaan menjadi baik jika digunakan untuk manfaat dan maslahat segenap rakyat.
Sebaliknya menjadi buruk jika diselewengkan untuk kepentingan diri sendiri dan kelompok secara sempit.
Pihaknya menghimbau pada para relawan Faida-Vian agar tetap menjaga suasana tenang, damai dan harmonis.
“Mari jadikan rakyat Jember sebagai pemenang Pilkada ini. Jangan jadikan Pilkada ini perusak suasana tenang, damai dan harmonis,†ucap dia.
Selain itu, Faida juga meminta para relawan mengikuti seluruh proses yang tersisa hingga selesai dan tuntas.
Kemudian, juga meminta agar tetap bersatu, meskipun ada perbedaan pilihan.
“Jangan jadikan Pilkada ini sebagai alat pemecah belah. Justru jadikan Pilkada ini sarana untuk makin bersatu,†ujarnya. (Tim)