EDITOR.ID, Jakarta,- Tidak ada orang di Indonesia yang berhati semulia Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Demi tanah air orang paling kaya se Indonesia ini rela “membuang” uangnya demi membangun pondasi olah raga di tanah air.
Tujuannya hanya satu, untuk menjadikan atlet dan olah raga Indonesia berjaya hingga ke tingkat dunia dan mengharumkan bangsa.
Kembali menyandang sebagai orang terkaya di Indonesia bahkan kenaikan harta kekayaannya tahun ini kian spektakuler, Rp 522 Triliun. Ibarat padi, dua pria yang menjadi bos Djarum ini tidak jumawa, tapi justru terus merendah dan merunduk.
Ia ternyata sosok penuh kesederhanaan dan terus mengabdi untuk bangsa dan negara.
Entah sudah berapa uang yang beliau sumbangkan buat bangsa dan negara ini.
Dua bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono kembali dinobatkan oleh Majalah Forbes Indonesia sebagai orang terkaya Indonesia per Desember 2019.
Keduanya ditaksir memiliki kekayaan sekitar US$ 37,3 miliar atau sekitar Rp 522,20 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).
Nilai kekayaan ini bertambah dari nilai yang dihitung Forbes sebelumnya yakni US$ 37,1 miliar, menjadikan Hartono bersaudara berada di posisi teratas selama 11 tahun berturut-turut sebagai orang terkaya di Indonesia.
Selain dinobatkan menjadi orang terkaya di Indonesia, keduanya juga memberikan kontribusi dan sumbangsih buat bangsa ini sangat besar. Mulai dari sumbangannya untuk mengembangkan industri platform digital, yayasan sosial, kesehatan dan pendidikan.
Dan yang paling sangat penting, duo orang kaya ini punya idealisme membangun prestasi olah raga Indonesia. Atas jerih payah dan sumbangan dananya tanpa pamrih, baik Budi Hartono maupun Michael mampu mengantar olah raga kita ke tingkat dunia.
Ada tiga cabang olahraga di Indonesia yang disupport dan dibiayai sosok yang dikenal baik dengan semua orang, dermawan dan berhati mulia ini. Apa saja?
Bulu tangkis (Badminton)
Didorong kecintaan CEO PT Djarum Robert Budi Hartono pada bulu tangkis, serta tingginya kegemaran karyawan dalam bermain dan melatih pada olahraga yang sama menjadi alasan terbentuknya Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) di Kudus yang diresmikan pada 1969 silam.
Selama 50 tahun berdiri, PB Djarum sudah menelurkan atlet berbakat hingga kini. Sederet atlet PB Djarum telah mengukir prestasi di ajang internasional, diantaranya ada Alan Budikusuma, Antonius Budi Ariantho, Ivana Lie, Liem Swie King, Minarti Timur, Rudy Gunawan, Yuliani Santosa, Yuni Kartika, dan masih banyak lagi.