Saat ini Zaky mengatakan Bukalapak sudah memiliki 2.000 karyawan dengan pelapak yang mencapai 2,5 juta. Bahkan Zaky mengatakan menurut data Bukalapak masuk top 40 startup paling top dari segi valuasi.
“Saya makin sadar, Bukalapak sudah besar sekali dan tantangan makin besar. Me-manage karyawan yang mencapai 2.000 orang tidak mudah dan nanti akan terus bertambah. Butuh pengalaman.”
Zaky pun bercerita, target dari Rachmat Kaimuddin adalah growth dan sustainability. Bahkan bisa terus besar sehingga value perusahaan makin bertambah.
Meski mundur dari CEO, Achmad Zaky mengaku akan melanjutkan fungsinya sebagai pengawas, Pendiri, Mentor Tech Startup, dan juga pimpinan yayasan yang akan segera diresmikan, Achmad Zaky Foundation.
“Muhammad Rachmat Kaimuddin adalah seorang leader yang berpengalaman dengan latar belakang pendidikan, Teknik, dan pengalaman bekerja di bidang manajemen keuangan,” ujar Bukalapak dalam keterangan pers, Senin (9/12/2019).
Sejak 2018, Rachmat merupakan direktur keuangan dan perencanaan untuk PT Bank Bukopin Tbk. Rachmat berharap dengan Bukalapak, ia akan mampu bekerja sama untuk memberikan perubahan yang positif bagi bangsa dan masyarakat Indonesia.
“Suksesi kepemimpinan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mempersiapkan Bukalapak memasuki dekade keduanya dan merealisasikan misinya untuk menjadi e-commerce yang berkelanjutan. Ini merupakan rencana yang sudah dimulai oleh para founders sejak tahun 2016,” tambah Bukalapak.
“Semoga growth akan terus baik dan konsisten. Serta sustainable,” kata Rachmat, CEO Bukalapak baru di tempat yang sama.
Rachmat pun berujar, ke depan ia berjanji Bukalapak akan menjadi perusahaan yang siap untuk menjadi perusahaan terbuka. Dalam hal ini, perusahaan yang lebih transparan karena semakin banyak investor di dalamnya.
“IPO [Initial Public Offering] akan menjadi keputusan pemegang saham. Bagaimanapun saya akan menyiapkannya atau IPO Ready. Dalam hal ini itu jadi salah satu cara raise financing, tapi kita siapkan GCG yang baik,” kata Rachmat.
Ia mengatakan juga, untuk fundraising butuh transparansi dari pemegang saham. Dalam hal ini Bukalapak diharapkan bisa terus meningkatkan transparansi bisnisnya.