Besok Yasonna Laoly Dicopot, Ini Penyebabnya, Benarkah?

Sumber ini juga memastikan pergantian itu bukan skenario Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Sejak tiga bulan terakhir pak Jokowi tidak lagi cawe-cawe soal agenda politik dan pemerintahan, Presiden telah menyerahkan ke tim transisi, karena pak Jokowi tinggal dua bulan lagi sudah bukan Presiden, maka beliau hanya menunggu waktu saja," ungkap sumber tersebut.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Saat Menghadiri Acara Peluncuran Wajah Baru Paspor Indonesia Foto Instagram @YasonnaLaoly

“Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa ‘jika diperlukan’,” ujar Yusuf dalam keterangan tertulis di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024).

Yusuf mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif mengenai perombakan kabinet ini.

Jokowi; Tahu dari Siapa?

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menekankan bahwa perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan.

“Ya, kalau diperlukan. Saya sudah bilang sejak lama, kalau memang perlu. Saya masih punya hak prerogatif untuk itu,” jelas Jokowi di sela kegiatan kerjanya di IKN.

Saat ditanya lebih lanjut soal terkait kemungkinan menteri yang akan diganti, Presiden Jokowi enggan menjawab kabar tersebut.

Presiden kemudian justru balik bertanya kepada wartawan tahu darimana isu tersebut berasal. “Kata siapa? Kata siapa? Ya, isu saja, tidak perlu saya jawab, tidak perlu saya jawab,” kata Presiden Jokowi dengan nada bertanya.

Isu reshuffle atau perombakan cabinet di penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merebak ke publik. Salah satu menteri yang diisukan akan reshuffle adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Sebelumnya, juga sempat santer bahwa Jokowi akan melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif dan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi menggantikan Bahlil.

Isu reshuffle kabinet ini muncul seiring dengan kabar Jokowi membentuk tim khusus untuk mengkaji legalitas kepengurusan baru PDIP. Dalam kabar yang beredar, Jokowi disebutkan menegur Yasonna karena mengesahkan kepengurusan baru tersebut.

Teguran Jokowi kepada Yasonna itu pun memunculkan isu baru, yaitu reshuffle kabinet. Jokowi disebut akan mengganti Yasonna.

Politisi Gerindra: Jika Ditugaskan Saya Siap

Politisi Partai Gerindra Supratman Andi Agtas akhirnya buka suara soal isu dirinya menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Supratman mengaku hingga kini belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.

Supratman mengatakan belum ada komunikasi dengan Partai Gerindra terkait rumor itu. Kendati demikian, ia menyatakan siap bila nantinya diangkat menjadi Menkumham.

“Ditugaskan di manapun, (siap) begitu. Tapi belum ada (komunikasi) sampai sekarang,” kata Supratman ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Supratman sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI sebelum posisinya digantikan oleh Wihadi Wiyanto. Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tak ada alasan khusus di balik pergantian Supratman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: