Semarang,EDITOR.ID, – Pelaksana tugas atau Plt Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu segera resmi menyandang status Wali Kota Semarang menggantikan posisi Hendrar Prihadi, yang kini menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik (LKPP RI).
Rencananya, Senin (30/01/2023) Mbak Ita, panggilan akrabnya akan dilantik oleh Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Gradika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang.
Dalam pelantikan Mbak Ita sebagai orang pertama di Kota Semarang tersebut, akan dihadiri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan sejumlah pejabat serta tamu undangan lainnya.
Usai pelantikan, Pemerintah Kota Semarang akan menggelar tasyakuran dengan mengundang masyarakat, tokoh agama dan juga tokoh masyarakat di halaman balaikota Semarang.
Jabatan Wali Kota Semarang yang akan segera diemban Mbak Ita, memang pantas diselamatkan kepada perempuan yang sejak 2016 menjabat Wakil Wali Kota Semarang tersebut.
Di kalangan partai pengusungnya, PDI Perjuangan, Mbak Ita merupakan politisi yang ulung. Dia sangat piawai dalam melakukan lobi-lobi politik, sehingga mampu mengegolkan ide-ide cemerlang yang menjadi gagasannya.
Tak ayal, PDI Perjuangan kala itu memasangkan dirinya bersama Hendrar Prihadi, sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang dalam pilkada yang dua kali periode dimenanginya.
Bahkan, pada Pilkada terakhirnya, duet Hendi-Ita harus bertarung melawan kotak kosong lantaran tidak ada partai lain yang mengusung calonnya pada Pilkada Kota Semarang tahun 2020.
Meski demikian, duet kader PDI P ini mampu menang telak atas kotak kosong. Hendi-Ita mampu meraih 716.693 suara dari total pemilih sebanyak 805.524 orang.
Peduli Kondisi Ekonomi
Bersama Hendi, Mbak Ita mampu mewujudkan pembangunan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, baik berupa infrastruktur maupun non-infrastruktur. Wajah Kota Semarang terus dipercantik dengan pembuatan taman kota, pembenahan saluran air, gorong-gorong hingga program betonisasi yang membuat Kota Semarang semakin bersih dan rapi.
Selain bidang pembangunan, Mbak Ita merupakan figur pemimpin yang peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakatnya. Pada saat menjabat Plt Wali Kota Semarang, dia mengajak warganya untuk menanami lahan kosong dengan tanaman yang bernilai ekonomi, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Terakhir, Mbak Ita melontarkan gagasan program urban farming agar dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah, mulai PAUD, TK, SD hingga SMP. Melalui urban farming, masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan ruang terbuka menjadi lahan hijau yang mampu menghasilkan produk pertanian.