“64 (pertanyaan). Terkait materi nanti ke penyidik ya, terkait materi ke penyidik lah ya,” kata Benny kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri.
Selain itu, dia tidak menjawab banyak pertanyaan wartawan. Termasuk pertanyaan soal Presiden Joko Widodo yang tidak mengetahui sosok T sebagai pengendali judi online yang disebut Benny.
“Saya tidak pada posisi untuk mengomentari komentar Pak Jokowi. Sudah ya sudah, saya ada acara partai,” ungkap Benny.
Sebelumnya, Benny juga telah diperiksa oleh Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024). Bareskrim memberikan 22 pertanyaan kepada Benny.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani mengatakan Benny meminta agar pemeriksaan ditunda setelah polisi menanyakan tentang rapat terbatas dan diputarkan video.
“(Ada) 22 pertanyaan itu kan dari kondisi dia sehat tidak, kemudian pribadi, itu kan kewajiban ditanya. Lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia, lalu ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu, beliau minta ditunda pemeriksaan,” ungkap Djuhandhani kepada wartawan, Senin (29/7) malam.
Sosok Benny Rhamdani
Sebelum dipercaya Presiden Jokowi menjabat sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sejak 15 April 2020, Benny Rhamdani dikenal sebagai aktivis 98. Ia juga terjun ke politik jadi petinggi Partai Hanura dan pernah nyaleg di daerah pemilihan Sulawesi Utara. Benny Rhamdani akrab disapa “Berani,” karena Benny memiliki rekam jejak panjang dalam dunia aktivisme dan politik Indonesia.
Karier aktivisme Benny Rhamdani dimulai sejak ia aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Manado, Sulawesi Utara, di mana ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Cabang pada tahun 1993 hingga 1994.
Pada tahun 1994 hingga 1999, Benny menjabat sebagai Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Manado selama dua periode berturut-turut.
Setelah itu, Benny mendirikan dan menjadi Direktur Eksekutif Komite Perjuangan Pembaruan Agraria Sulawesi Utara sejak 2003 hingga sekarang.
Ia juga menjabat sebagai pimpinan wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Utara selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014, serta Wakil Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor pada 2015 hingga 2020.
Karier Politik
Dalam karier politiknya, Benny Rhamdani pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selama tiga periode berturut-turut, yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.
Pada tahun 2014, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mewakili Sulawesi Utara untuk periode 2014-2019.