Jakarta, EDITOR.ID,- Awalnya Kepala BP2MI Benny Rhamdani sok pemberani. Ia membongkar sosok pengendali bisnis judi online berinisal “T”. Sosoknya sangat kuat dan kebal hukum. Bahkan Benny mengaku sudah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan atensi dan menangkap sosok “Mr T”.
Pernyataan Benny Rhamdani sontak membuat geger publik. Mereka semakin penasaran dengan sosok “Mr T”. Siapakah nama sebenarnya. Karena Benny mengaku memiliki data soal Mr T.
Namun anehnya, Benny Rhamdani kini justru meralat ucapannnya. Ia mengaku informasi dan data soal Mr T itu ia dapat dari pengurus BP2MI Serang, Banten yang kini sudah meninggal. Ralat ini disampaikan Benny saat diperiksa Bareskrim Polri pada pemeriksaan kedua. Kenapa Benny mengubah pernyataannya.
Bareskrim Polri telah selesai memeriksa yang kedua kalinya terhadap Kepala BP2MI Benny Rhamdani hari ini.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan dalam pemeriksaan itu, Benny tak menjawab soal sosok T pengendali judi online. Djuhandhani menyebut Benny banyak mengubah pernyataannya dalam pemeriksaan kedua kali ini.
“Ada beberapa hal yang oleh yang bersangkutan diubah pernyataan ditanggal 23 yaitu terkait materi yang pertama menyampaikan,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Senin (5/8/2024).
Benny Ralat Keterangannya Soal Mr T
Djuhandhani menjelaskan mulanya Benny menyampaikan mendapat informasi dari salah seorang korban pekerja migran dari Kamboja soal sosok T. Namun, kata dia, pada pemeriksaan hari ini, info itu diralat oleh Benny.
“Didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal,” ungkap Djuhandhani.
Dia menyebut Benny juga tidak bisa menjawab ketika ditanyakan siapa sosok berinisial T. “Kemudian kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T,” sebur Djuhandhani.
“Yang bersangkutan menjelaskan kami tidak tahu dan kami mohon maaf karena belum pernah diberikan keterangan kepada penyidik siapa itu inisial T,” lanjutnya.
Dia pun menegaskan, hingga dua kali pemeriksaan, tidak ada pengakuan dari Benny terhadap sosok T yang dimaksud sebagai pengendali judi online.
“Tidak ada bukti bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan,” pungkasnya.
Benny Rhamdani Dicecar 64 Pertanyaan
Benny Rhamdani menjalani pemeriksaan selama 8 jam terkait sosok T sebagai dalang judi online di Indonesia. Benny dicecar 64 pertanyaan selama proses pemeriksaan. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci materi pertanyaan penyidik.