EDITOR.ID, Jakarta,- Jika Jakarta banjir maka orang akan mengkaitkan dengan Bendungan Katulampa di Bogor Jawa Barat. Ibaratnya, bendungan Katulampa selama ini menjadi momok bagi warga Jakarta. Jika debit airnya sudah naik, maka ini akan menjadi ancaman banjir bagi sebagian wilayah Jakarta.
Kondisi banjir di Jakarta yang sejak kemarin sangat besar terjadi di hampir seluruh wilayah Jakarta, Bekasi dan Tangerang Selatan membuat warga penasaran dengan kondisi bendungan Katulampa.
Akibatnya, masa liburan Tahun Baru, pada Rabu (1/1/2020) dimanfaatkan warga untuk berbondong-bondong mendatangi Pintu Air Katulampa. Terutama warga Kota Bogor, Jawa Barat, yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.
Ratusan warga datang untuk melihat debit air di Bendungan Katulampa yang telah memasuki kondisi Siaga II sejak pakul 07.30 WIB pada Rabu (1/1/2020). Mereka memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto dan melihat kondisi terkini Bendungan Katulampa.
Salah satu warga Bantar Kemang, Kota Bogor, Mario Nuralip mengatakan sengaja datang ke Pintu Air Katulampa hanya untuk sekadar melihat debit air dan berswafoto.
“Penasaran ingin melihat air di sini secara dekat. Biasanya kan cuma liat dari televisi. Sekalian ajak main istri sama anak,†ucap bapak satu anak ini sebagaimana dilansir dari jpnn.com.
Sirojudin, warga Kampung Babadak, Tajur, mengatakan ingin sekadar nongkrong bersama teman-temannya. “Sekalian jalan-jalan sore, lihat air sambil foto-foto,†ucap Sirojudin.
Akibat banyaknya warga yang mengunjungi Pintu Air Katulampa membuat sedikit kemacetan kurang lebih 1 Km dari arah Bantar Kemang hingga titik Pintu Air Katulampa.
Hujan deras yang masih mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/1/2020) pagi, membuat Tinggi Muka Air (TMA) Bendungan Katulampa sempat mencapai 170 centimeter (cm). Status bendungan ditingkatkan menjadi Siaga II.
Melalui akun Twitter BPBD DKI Jakarta, @BPBDJakarta, BPBD pun meminta warga Jakarta, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada.
Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak diminta untuk waspada, seperti Grogol, Jatipulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Petamburan, dan Tomang.
Kenaikan tinggi muka air juga terjadi di Pintu Air Manggarai, yang menyebabkan statusnya menjadi siaga II. Kenaikan tinggi muka air di wilayah ini mencapai 920 cm dengan kondisi hujan.
Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya, Gondangdia, Grogol, Jatipulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Menteng, Petamburan, dan Tomang.