Benarkah Hubungan Jokowi-Mega Retak Gara-Gara Kaesang Gabung ke PSI? Ini Infonya Tak Disangka!

Isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketum Megawati Soekarnoputri langsung dibantah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Politisi PDIP asal Yogya itu menyebut hubungan Megawati dan Jokowi sampai saat ini masih harmonis dan tak terpengaruh situasi politik.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Jakarta, EDITOR.ID,- Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat dikabarkan merenggang usai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menyatakan resmi bergabung menjadi anggota baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sinyalemen tersebut tercium dari jarangnya bu Mega belakangan ini mengajak komunikasi dengan Presiden Jokowi membahas strategi untuk pemenangan bagi Capres Ganjar Pranowo.

Isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketum Megawati Soekarnoputri langsung dibantah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Politisi PDIP asal Yogya itu menyebut hubungan Megawati dan Jokowi sampai saat ini masih harmonis dan tak terpengaruh situasi politik.

“Ibu Mega, Pak Jokowi itu krek (punya hubungan erat) punya emosional bounding, punya desain masa depan. BRIN itu kan desain bersama-sama, Badan Riset Inovasi Nasional punya komitmen,” kata Hasto sambil merekatkan tangan saat menjawab pertanyaan terkait hubungan Megawati dan Jokowi di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Lebih jauh Hasto mengatakan hubungan akrab Megawati dan Jokowi terlihat karena sama-sama punya desain masa depan Indonesia. Dia mencontohkan, kedua tokoh bekerja sama membangun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dia mengatakan politik harus melihat komitmen masa depan untuk rakyat. Dia menyebut politik tak hanya dilihat dari permukaan yang tampak di publik.

“Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak di permukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat,” ujarnya.

Dia mengatakan Jokowi, Megawati dan PDIP berada dalam satu napas sejarah. Dia mengatakan kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan sosok yang baik dan bijaksana.

“Melihat Presiden Jokowi, Ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu napas sejarah yang panjang dan itu yang akan dilakukan. Jadi pilpres itu selalu membawa kejutan tetapi kejutannya itu apa, bahwa yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi adalah sosok yang baik dan bijaksana, bijaksana dan baik,” paparnya.

“Sosok yang bisa memimpin dari keluarganya kemudian memimpin masyarakatnya dari Jawa Tengah dan kemudian memimpin Indonesia rakyat kita,” tambah Hasto.

Dia mengatakan Ganjar merupakan hasil didikan dari Megawati dan Jokowi. Dia mengatakan PDIP menyiapkan Ganjar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi.

“Ya publik boleh berpendapat, rakyat lah yang menentukan. Tetapi bagi PDI Perjuangan Pak Ganjar itu hasil dari gemblengan PDI Perjuangan yang menyatu dengan rakyat, gemblengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan juga Bapak Presiden Jokowi,” kata Hasto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: