“Kalau dapat serangan gimana? Sama seperti sepakbola. Kita pakai strategi sepakbola tapi tidak pakai Jerman, Der Panzer. Pakai Italia, catenaccio,” ujar Bambang Pacul di kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen Semarang, Kamis (24/8/2023).
Diketahui, catenaccio berfokus pada lini pertahanan yang kokoh ibarat gerendel. Dalam strategi itu, Bambang menjelaskan ada empat pasukan khusus.
“Satu, yang bintang-bintang itu menggerendel, namanya Komandante. Mereka punya zonasi yang dijaga. Komandan teritori elektoral. Ada bintang 1,2,3 itu jaga teritori. Itu sistem gerendel utama. Ditambah sistem gerendel tambahan,” kata Bambang Pacul.
Dalam sebuah kesempatan terpisah, Bambang Pacul sebelumnya mengungkapkan pihaknya akan mengerahkan empat pasukan khusus yang dikerahkan PDI Perjuangan demi mengamankan Jawa Tengah (Jateng) agar tetap menjadi ‘kandang banteng’. Salah satunya pasukan ‘burung hantu’. Ada 800 personel yang disebar untuk memberikan laporan terkini soal situasi politik.
“Satu batalion burung hantu yang kita terbangkan setiap saat, terus beri report apa yang terjadi di lapangan. Sekaligus bisa mematuk di lapangan kalau ada pengganggu,” ucap Bambang.
Selanjutnya ialah pasukan gorong-gorong. “Pasukan gorong-gorong di ‘parit-parit’ untuk mberesi yang akan masuk ke wilayah tempur kita,” tegasnya.
Terakhir, pasukan yang riang gembira di permukaan. “Barisan sehat dan bergembira. Senam sicita. Ibu-ibu happy-happy. Itu kegembiraan pertandingan. Harus ada yang tepuk tangan. Pertandingan tanpa tepuk tangan tegang,” kata dia.
Guna menunjukkan kesiapan PDIP di Jateng dalam memenangkan Pilpres dan Pileg 2024, akan digelar Apel Pemenangan pada Jumat (25/8) malam.
“Itu tanda kami menunjukkan kesiapan kami menenangkan Pileg maupun Pilpres dari PDI Perjuangan sesuai perintah Ketua Umum Partai. Pasukan kita siapkan,” pungkas Bambang Pacul. (tim)