Selain itu, 68 persen responden juga menyatakan sangat yakin dengan kemampuan Presiden Jokowi memimpin negara dan pemerintahan. Kepercayaan warga pada kemampuan Jokowi, kata Jayadi, menunjukkan trend yang stabil. “Masyarakat sebagian besar yakin pada tingkat kemampuan Jokowi memimpin,” ujarnya.
Tidak berpengaruhnya Pilkada DKI Jakarta, kata Jayadi, juga bisa dideteksi dari elektabilitas partai politik. Survei menemukan bahwa PDI Perjuangan tetap bertengger pada urutan pertama dengan perolehan 22 persen, disusul Gerindra sebesar 9-10 persen.
Perolehan PDI Perjuangan ini justru naik dari hasil pemilu 2014 sebesar 19 persen. Peningkatan suara ini cukup “aneh” mengingat PDI Perjuangan merupakan partai pengusung utama pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
Namun, beda dengan Gerindra, yang mengusung pasangan pemenang pilkada, justru mengalami penurunan suara dari pemilu sebelumnya yaitu dari 12 persen menjadi 10 persen. Selain itu, kata Jayadi, perolehan suara PPP juga mengalami kenaikan. Namun, nasib sial dialami Partai Golkar, karena harus berada di posisi ketiga setelah Gerindra, dari sebelumnya di posisi kedua nasional. (tim)