EDITOR.ID, Jakarta,- Jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 111 orang dalam sehari pada Minggu (13/2/2022). Sehingga total jumlah kasus meninggal dunia sebesar 145.176. Angka ini merupakan peningkatan 25 kali lipat dari 6 Januari lalu, ketika jumlah kematian sebanyak empat orang.
Peningkatan puluhan kali lipat tersebut menjadi sorotan. Apalagi dalam sehari pada hari Minggu 13 Februari 2022 tercatat ada penambahan sebanyak 44.526 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia per 13 Februari 2022 pukul 12:00 WIB sebanyak 4.807.778 kasus. Sementara itu, ada penambahan kasus sembuh sebanyak 26.916 orang, sehingga total kasus sembuh sebanyak 4.309.763 orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap Indonesia bakal kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 pada awal Maret 2022. Lonjakan kasus tersebut disebut-sebut terjadi akibat peningkatan infeksi varian Omicron.
“Tren terjadi peningkatan angka kasus, prediksi di akhir Februari atau awal Maret 2022 puncak kasus omicron, 3 sampai 6 kali lebih tinggi dibandingkan puncak kasus karena Delta,” ucap juru bicara vaksinasi Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes), Profesor dr Abdul Kadir menyebut masyarakat tidak perlu panik atas kabar ini. Sebaliknya tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama selalu berhati-hati dan sementara waktu tidak melakukan mobilitas tinggi.
Lebih lanjut, Prof Kadir mengatakan sejumlah kelompok masyarakat, termasuk lanjut usia (lansia), anak-anak, belum divaksin, hingga yang memiliki komorbid, harus lebih waspada. Hal ini dikarenakan mayoritas gejala dari infeksi varian Omicron cenderung ringan, tanpa gejala, dan seperti flu biasa.
“Omicron bisa berbahaya pada lanjut usia (lansia), termasuk orang dengan komorbid, orang yang belum divaksin, dan anak-anak,” ucapnya.
Ia pun berpesan, khususnya lansia, komorbid, dan pengidap hipertensi agar tetap di rumah saja. Hal ini dilakukan guna mengurangi lonjakan kasus Omicron.
Pemerintah tekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari apalagi di masa pandemi Covid-19.
Karena ini menjadi salah satu kunci untuk menekan peningkatan jumlah kasus positif Corona.
Dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan diharapkan mampu mencegah penularan virus Corona.
Sebagai informasi, hingga kini, Minggu (13/2/2022), Humas BNPB mencatat telah terjadi penambahan 44.526 kasus COVID-19 di Indonesia. Angka ini membuat total kasus sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 4.807.778. (tim)