Bagi Bernhard Rondonuwu suasana penyambutan tersebut adalah suatu hal yang begitu luar biasa yang dirinya tidak jumpai di daerah lain di Indonesia. Sebab itu sebagai seorang birokrat sejati dirinya berkomitmen untuk melakukan tugas pelayanan yang diberikan oleh Mendagri dengan sepenuh hati.
Ia menyampaikan bahwa mulai sekarang dirinya tinggal dan menjalankan tugas pemerintahan di Kumurkek ibukota kabupaten Maybrat. Sebab hal tersebut merupakan salah satu pesan Mendagri yang disampaikan langsung kepadanya.
Bernhard ditugaskan untuk melaksanakan kembali komitmen yang telah dibuat Pemerintah Kabupaten Maybrat tahun 2020 melalui pakta integritas dengan Mendagri bersama tiga kelompok suku besar Maybrat yakni Ayamaru, Aitinyo, dan Aifat bahwa sepakat untuk menjaga ketentraman Maybrat dengan menjalankan roda pemerintahan di Kumurkek ibukota kabupaten tidak di tempat lain.
“Kesepakatan itu harus benar-benar saya jaga. Tentunya dari hati kecil terdalam saya sebagai utusan pemerintah sekaligus sebagai birokrat sejati harus sama-sama mengawal ini keputusan tersebut untuk kedamaian Maybrat,” katanya.
Dirinya berkomitmen juga untuk menjaga kerukunan dan kedamaian hidup di Kabupaten Maybrat sehingga mempermudah pelaksanaan pembangunan untuk kemajuan daerah sesuai dengan harapan dan impian masyarakat.
Mulai hari ini dirinya tinggal di Ibukota Kabupaten Maybrat di Kumurkek. Tinggal di kantor Bupati untuk sementara menunggu rumah dinas disiapkan. Serta melakukan seluruh aktivitas pemerintahan di ibukota tersebut tidak di tempat lain.
Selain tugas dari Mendagri, Bernard juga mendapat tugas khusus dari Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat dirinya dilantik yakni memulangkan semua pengungsi akibat konflik Kisor yang terjadi setahun lalu.
Bernhard mengemban tugas untuk menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Maybrat, setelah masa jabatan Bupati Bernard Sagrim dan Wakil Bupati Suka Harjono berakhir 22 Agustus 2022. (tim)