EDITOR.ID, Situbondo, – Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (25/5).
Kampanye Gemarikan oleh Arumi Bachsin ini berlangsung di Kantor Kecamatan Kapongan, dihadiri Ketua Forikan Kabupaten Situbondo Juma’ati Karna Suswandi serta sejumlah warga masyarakat dengan tetap menerapkan prokes COVID-19.
“Kampanye gemar makan ikan menjadi salah satu solusi agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan, yang memiliki kandungan gizi tinggi. Dengan ketercukupan gizi, maka kasus stunting bisa ditekan bahkan dicegah,” kata Arumi.
Ia menjelaskan kandungan gizi ikan sangat banyak , dan bahkan ikan merupakan sumber pangan paling baik yang bisa memberikan gizi untuk anak-anak.
Kata Arumi, kekurangan gizi bukan karena kekurangan makan, tapi ada gizi yang tidak seimbang, sehingga pertumbuhan anak kurang, dan akan berdampak terhadap lambatnya pertumbuhan anak-anak.
“Kami ingin menciptakan kualitas generasi bangsa. Oleh karena itu kami menyemangati kembali dengan memberikan beberapa paket produk, untuk dikonsumsi supaya gizinya lebih baik lagi,” ucapnya.
Arumi Bachsin menambahkan, angka stunting di Jawa Timur hingga saat ini masih tinggi, yakni mencapai 26,86 persen.
“Angka stunting di atas 20 persen ini masih sangat tinggi, sehingga pekerjaan rumah kita masih cukup banyak,” ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur itu menyatakan akan terus berupaya menekan angka stunting serendah-rendahnya di Jatim.
“Kami akan terus berupaya, dan juga mencegah remaja putri agar diberi gizi yang baik, sehingga ketika hamil gizinya terpenuhi dan dapat melahirkan anak yang berkualitas,” katanya.
Dari pantauan, kegiatan kampanye Gemarikan itu juga memberikan bantuan sekitar 200 paket pangan ikan, kepada ibu hamil dan balita di Situbondo. 200 paket tersebut berisi paket ikan nila dan ikan gurami, paket bandeng presto dan otak-otak bandeng, paket produk olahan beku, dan produk olahan kering. (Tim)