EDITOR.ID, Jakarta,- Korps Adhyaksa kini tengah berduka. Putra terbaik bangsa, Wakil Jaksa Agung Arminsyah, meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi KM 13 B, pukul 14.30, Sabtu (4/4/2020).
Kecelakaan maut dialami Wakil Jaksa Agung Arminsyah pada Sabtu (4/4/2020) siang tadi di Tol Jagorawi. Kini, jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono mengatakan, pihaknya meminta agar para kerabat dan rekan kerja tak perlu datang ke rumah duka untuk takziah.
“Para sahabat, kerabat, dan rekan kerja yang hendak bertakziah kepada almarhum dimohon cukup mendoakan dari rumah saja tak perlu datang ke rumah duka,” ujar Hari Setiyono dalam keterangannya, Sabtu (4/4/2020).
Hari pun mewakili Kejagung menyampaikan rasa duka cita yang sangat dalam atas kecelakaan yang dialami Arminsyah.
“Semoga almarhum Bapak Arminsyah mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan husnul khotimah,†tambah Hari.
Hari menuturkan, rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (5/4) pukul 08.00 WIB.
Dari foto yang diberikan oleh Hari, tampak ada sejumlah kerabat hadir di rumah duka. Salah satunya adalah Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 3 Mei 1960, itu merupakan figur pemimpin yang dekat dengan pegawai, rendah hati, perhatian, dan pendengar setia.
“Banyak prestasi yang ditorehkan oleh peraih gelar doctor cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), 3,92 dari Universitas Airlangga (Unair) pada 18 Maret 2016 silam,†kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono dalam keterangan persnya, Sabtu (4/4/2020) malam.
Kala itu, kata Hari, almarhum yang menjabat Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) menyajikan desertasi berjudul Redefinisi Hukum Konsep Kesengajaan dalam Tindak Pidana Korupsi.
Ia pun dikenal sebagai salah satu ujung tombak reformasi kejaksaan. Keberhasilan mengangkat citra korps dengan menyabet predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemenpan RB) birokrasi, merupakan bukti totalitas kerja almarhum.
Pria yang gemar olahraga sepeda itu juga selalu mendorong pemanfaatan sarana dan perbaikan sistem informasi dan teknologi (IT) di institusi yang membesarkan namanya. Berkat konsistensi dan kerja kerasnya, Kejaksaan menjadi salah satu lembaga negara yang modern dan terpercaya.
Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen yang juga pernah dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, itu punya gagasan menarik terkait upaya membangun manusia melalui 5 kecerdasan, yaitu kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan semangat spiritual.