Lusail, EDITOR.ID,- Salah satu kandidat juara Argentina semakin mendekati ambisinya membawa pulang Trophy Piala Dunia 2022 di Qatar. Argentina kini melangkah di partai puncak Piala Dunia 2022 setelah menghempaskan finalis Piala Dunia 2018, Kroasia dengan skor telak 3-0 di semifinal.
Kemenangan ini ini memberi catatan rekor bagi Albiceleste menjadi tim yang pernah merasakan partai final sebanyak enam kali sepanjang sejarah Piala Dunia.
Bermain di Lusail Stadium, Rabu (14/12) dini hari WIB, Argentina mendominasi permainan dan penguasaan bola atas Kroasia. Awalnya, skuad Zlatko Dalic berupaya menguasai lini tengah dengan mengandalkan Luka Modric, Mateo Kovacic, dan Marcelo Brozovic.
Sayangnya kreativitas ketiganya tak mampu memberi ancaman serius bagi Argentina. Ada beberapa percobaan yang dihasilkan, namun tak ada yang sampai membuat kiper Emiliano Martinez jatuh bangun.
Namun Argentina justru tampil impresif. Tak salah Messi dijuluki bintang sepak bola dunia. Ia membuktikan diri dengan performa di lapangan. Meski sudah berumur, aksi lincah Messi membuat barisan pertahanan Kroasia sempat dibuat kocar kacir.
Puncaknya Messi membuka skor Argentina lewat tembakan penalti di menit ke-34. Gol pertama ini memperlihatkan kecerdikan Tim Tango melihat celah di pertahanan Kroasia. Alvarez bebas berlari menyambut umpan terobosan Enzo Fernandez karena Josko Gvardiol terlalu sibuk mengawal Messi yang mundur sampai ke tengah lapangan.
Lolosnya Alvarez membuat situasi pertahanan Kroasia menjadi panik. Kiper Dominik Livakovic berupaya menghalau dalam duel satu lawan satu, namun ia justru menabrak Alvarez, membuat wasit Daniele Orsato menunjuk titik putih.
Messi, yang sudah mencetak lebih dari 100 gol penalti, dengan jitu mengarahkan bola ke sudut yang tak bisa dijangkau Livakovic. Dari sini, momentum menjadi milik Argentina, hingga akhirnya menambah keunggulan pada menit ke-34.
Gol kedua yang dicetak Alvarez menjadi bukti kegigihan dan ketangguhan penyerang Manchester City itu saat menggiring bola menuju kotak penalti dari tengah lapangan. Alvarez mampu tetap menguasai bola meski diganggu sampai dua kali oleh dua bek Kroasia.
Lemahnya sapuan Josip Juranovic dan Borna Sosa serta keuntungan posisi Alvarez dalam berlari membuatnya bisa terus mempertahankan bola hingga berhadapan dengan Livakovic. Dari sini, ia tak terbendung untuk mencetak gol.
Akselerasi Messi dari sayap kanan sangat ciamik. Terbukti dari gol terakhir Argentina yang kembali dicetak Alvarez pada menit ke-69 babak kedua. Gol ini berawal dari aksi brilian Messi yang tak takut berduel dengan Gvardiol yang memiliki postur lebih besar.