Surabaya, EDITOR.ID,- Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan penonton terus menyisakan duka mendalam bagi rakyat Indonesia, khususnya supporter sepak bola.
Kesedihan bukan hanya dialami oleh keluarga korban yang kehilangan anaknya, ayahnya atau ibunya yang meninggal akibat tragedi Kanjuruhan. Namun kedukaan juga dialami para supporter Aremania. Mereka kehilangan sahabat tercinta mereka di depan mata sendiri.
Namun, di balik musibah itu, ada secercah harapan yang diidam-idamkan berbagai pihak. Yakni, kembali bersatunya antarkelompok suporter bola yang selama ini kerap terlibat rivalitas sengit. Tak terkecuali Aremania dan Bonek Mania.
Benih-benih perdamaian itu makin terasa. Di sejumlah wilayah di Jatim, para kelompok suporter bersatu dan bergandengan tangan untuk mendoakan seluruh korban tragedi tersebut.
Di Jember, pelaksanaan salat gaib dan doa bersama di Mapolres Jember dihadiri sejumlah kelompok suporter. Termasuk Aremania dan Bonek Mania di wilayah kabupaten tersebut.
Di sana, mereka bersama-sama mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan, yang dua di antaranya berasal dari Jember. ’’Hal ini akan menjadi pelajaran bagi masyarakat semua, khususnya para pencinta sepak bola di Jember,’’ ujar Kapolres AKBP Hery Purnomo di hadapan seluruh perwakilan suporter.
Benih-benih perdamaian juga begitu terasa dalam perhelatan aksi solidaritas dan doa bersama di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, kemarin malam.
Dikoordinasi Curva Sud Persipro, para perwakilan sejumlah kelompok suporter memadati sepanjang jalan depan pintu masuk stadion. Tampak hadir suporter Persipro, Aremania Probolinggo, Bonek Mania Probolinggo, dan Viking. Wali Kota Habib Hadi Zaenal Abidin juga hadir dalam momen tersebut.
’’Tragedi yang terjadi di Kanjuruhan kami harap menjadi yang terakhir. Tidak pernah ada kejadian serupa di dunia sepak bola Indonesia. Kita semua cinta bola,’’ kata Habib Hadi.
Nur Ali selaku koordinator Curva Sud Persipro menyatakan, aksi berdoa bersama dan menyalakan lilin diikuti semua suporter dari beragam elemen. ’’Kami sebagai suporter paham bagaimana kondisi di sana. Sebagai bentuk prihatin, dukacita kami, dan ada korban dari Probolinggo sendiri,†terangnya.
Aksi solidaritas juga ditunjukkan gabungan suporter Ponorogo. Pendukung berbagai klub sepak bola itu tumpah ruah di Alun-Alun Ponorogo untuk memanjatkan doa bersama tadi malam (3/10/2022).
Mulai Warok Mania, CNW, BSC, Bonek Liar Ponorogo, Aremania, The Jack Ponorogo, Persita, hingga berbagai pendukung tim sepak bola lainnya.