ANTV Dikabarkan Bakal Dibeli Emtek, Ini Tanggapan Manajemen

Menanggapi rumors tersebut PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) buka suara. Manajemen MDIA tidak membenarkan dan juga tidak membantah kabar soal akuisisi yang akan dilakukan EMTK. Yang jelas hingga kini ANTV belum resmi telah menjual saham atau akuisisi dengan EMTK.

Menanggapi rumors tersebut PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) buka suara. Manajemen MDIA tidak membenarkan dan juga tidak membantah kabar soal akuisisi yang akan dilakukan EMTK. Yang jelas hingga kini ANTV belum resmi telah menjual saham atau akuisisi dengan EMTK.

Jakarta, EDITOR.ID,- Beredar kabar kencang jika stasiun televisi ANTV bakal diambil alih PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dari tangan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang saat ini menguasai mayoritas saham PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Akuisi tersebut berkaitan dengan ketidakmampuan ANTV membayar hutangnya yang mencapai triliunan.

Menanggapi rumors tersebut PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) buka suara. Manajemen MDIA tidak membenarkan dan juga tidak membantah kabar soal akuisisi yang akan dilakukan EMTK. Yang jelas hingga kini ANTV belum resmi telah menjual saham atau akuisisi dengan EMTK.

Direktur Intermedia Capital Tbk (MDIA) Arhya Winastu Satyagraha mengatakan, isu akuisisi yang beredar telah berlangsung sejak lama. Bahkan, akuisisi ANTV sebelumnya juga sempat dikaitkan dengan MNC Grup beberapa tahun lalu.

“Mungkin dari tahun 2016, berita bahwa kita dengan EMTK itu sudah sudah ada dari jaman dahulu. Tarik lagi mungkin 10-15 tahun yang lalu kita ada dengan MNC. Jadi ini adalah berita yang sudah terbiasa,” kata Arhya kepada wartawan di Bakrie Tower, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Ia menilai, beredarnya isu akuisisi menjadi hal lumrah bagi ANTV. Apalagi, industri media belakangan melakukan konsolidasi. Ia pun tak menampik sempat berdiskusi dengan sesama pelaku industri televisi.

“Memang diskusi dari para pemain stasiun TV itu masih tetap ada, cuma ya kita tidak bisa confirm. Apakah kita mau diakuisisi atau kita mengakuisisi mereka atau apa,” jelasnya.

Ia menilai, kolaborasi antar pelaku industri televisi perlu dilakukan sebagai bagian dari langkah efisiensi. Apalagi kolaborasi yang dilakukan bisa berguna bagi sesama pelaku industri.

Meski begitu, Arhya enggan berkomentar lebih jauh terkait kebenaran isu akuisisi. Menurutnya, rencana tersebut masuk dalam pembicaraan antar pendiri perusahaan. “Mungkin antar principal. Antar onwer. Saya nggak tahu. Cuma kan seperti yang saya jelaskan tadi, bahwa licence itu nggak bisa kita dipindahtangankan itu kita harus kembalik dulu ke pemerintah. Yang bisa kita jual saham kita,” tutupnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: