Gus Fuad mengatakan, para habaib yang mendakwahkan Islam secara keras justru membuat sebagaian umat Islam menjadi murtad.
“Saya dapat laporan banyak, gara-gara gerakan Islam keras itu banyak orang Islam murtad.
Materi dakwah itu kasih sayang Rasulullah, bukan mempolitisi agama, agama unuk politik ngacam-ngancam itu merusak,” jelas Gus Fuad Pleret.
Gus Fuad mengatakan, biar para pribumi yang mengurusi berdakwah bukan oleh orang pendatang dari hadramaut Yaman.
“Para Habaib generasi pertama membuat orang Islam masuk Islam. Sekarang para Habaib membuat murtad orang. Para Habaib berhenti berdakwah. Biar pribumi ngurusi pribumi. Rasullah mengatakan, tamu jangan jadi imam,” tegas Gus Fuad.
Namun, beberapa pihak menganggap potongan pernyataan itu tidak mewakili konteks pernyataan yang disampaikan secara utuh.
Pegiat Media Sosial, Husin Shihab, yang membela Gus Fuad, mengunggah isi pernyataan lengkap dari Gus Fuad.
“Banyak video yang beredar di medsos sudah diplintir yang akhirnya mengaburkan maksud dan tujuan Gus Fuad,” tulis Husin Shihab.
“Saya sudah mendengarkan konten beliau keseluruhan dan sudah diulang-ulang dengan durasi 8 menit lebih. Tepatnya pada menit ke 7:00. Beliau menyarankan begini, “untuk sementara itu mungkin Habib-Habib itu berhentilah dakwah di Indonesia karna ngerusak aja itu”.
“Pernyataan beliau ini ditujukan kepada Habaib yang memang punya kecenderungan intoleran, radikal dan keras dalam berdakwah. Beliau bicara soal fakta kekinian yang terjadi pada beberapa sebagian Habib yang punya metode dakwah kasar, ya itu memang dapat merusak menurut saya,” jelasnya
Sementara itu, dalam sebuah unggahan video, Gus Fuad mengaku dalam kondisi baik setelah sempat terjadi keributan dengan ormas Islam yang mendatanginya.
Kronologi Kejadian
Kericuhan di Pondok Pesantren Roudlotul Fatihah bermula ketika Gus Fuad menerima kedatangan tamunya untuk bertabayun. Namun tamu tersebut karena emosi malah akan menganiaya Gus Fuad.
Dilansir dari twitter @narkosun, Gus Fuad dalam vidio yang diupload mendengarkan dengan seksama penyampaian pendapat kelompok tersebut.
“Para tamu tsb datang ingin klarifikasi konten gus Fuad yg mereka tidak terima. Mereka mengaku pecinta habaib” cuitnya.
Dalam vidio berdurasi 2 menit 20 detik itu diketahui berlokasi di kampung santri Wonokromo Pleret Bantul.
Kelompok pecinta habaib itu awalnya datang dengan sopan dan melakukan dialog dengan baik pada Gus Fuad.
Hingga salah seorang anggota kelompok berbicara dan memukul Gus Fuad yang duduk dihadapannya. Saat itu pelaku pemukulan sempat mengatakan untuk melakukan hal baik pada Gus Fuad dan para tamu yang hadir mendengarkan.