Ia pun menyorot para petugas keamanan, termasuk Banser yang bersiaga di salah satu bagian ponpes itu.
Salah satu anggota Banser yang menjaga Ponpes Gus Fuad bernama Sakdun dalam video itu mengungkapkan alasannya ikut menjaga ponpes sekaligus kediaman Gus Fuad Pleret.
“Dengan adanya kejadian ini saya ingin berpartisipasi menjaga keamanan agar semuanya bisa kondusif, bisa tenterem, bisa aman. Apalagi mau bulan puasa. banser sejak semalam sudah menerima dukungan personil. Kita ingin Bantul aman, apalagi ini pondok pesantren banyak santri ngaji,” ujarnya.
Kapolres Bantul Minta Masyarakat Tak Terprovokasi
Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan meminta masyarakat agar tak terprovokasi. Dia meminta masyarakat mempercayakan kasus ini kepada kepolisian.
“Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang pertama tentunya tidak terprovokasi karena ekses dari kejadian ini terdapat beberapa video-video yang beredar maupun suara rekaman yang memprovokasi. Kami mengimbau untuk tidak terprovokasi percayakan penanganan terhadap kepolisian yang saat ini sudah berproses,” katanya.
Ihsan mengatakan pihaknya juga terus menjaga Ponpes Roudlotul Fatihah.
“Kita amankan sampai sekarang pun anggota kami masih di sana standby-kan agar tidak berkembang dan pastinya kami memberikan keamanan pada siapa pun. Khususnya untuk warga Bantul,” kata dia
Ihsan menerangkan, kejadian tersebut berawal ketika beberapa orang dari Ormas mendatangi Fuad Pleret untuk mengorfirmasi pernyataan yang viral.
Diskusi tersebut, kata Ihsan, diikuti oleh salah satu anggota ormas.
Di tengah acara, sekitar lima anggota lain dari ormas datang ke ponpes ikut bergabung dalam diskusi.
“Ikut bergabung, ikut bertanya, pada saat bertanya itulah mungkin ada kesalahpahaman atau apa. Tiba-tiba penanya ini yang tadi berdiri seperti akan menyerang, tapi tidak memukul. Berdiri spontan, kemudian reflek santri-santri yang lain di situ ikut untuk melerai dan sebagainya,” papar Ihsan.
Anggota ormas tersebut membuat laporan kepolisian dini hari tadi atas dugaan tindak penganiayaan dan pengeroyokan yang dialaminya. Ihsan menyebut peristiwa ini tengah diselidiki. Polisi sudah memeriksa pelapor dan sejumlah saksi.
“Pelaporan penganiayaan dan pengeroyokan, nanti kita lihat seperti apa,” katanya
Video pernyataan Gus Fuad Dipotong, Sebagian Orang Salah Paham
Sebelumnya, potongan pernyataan Gus Fuad Pleret diperbincangkan banyak pihak.
Dalam potongan pernyataan yang viral, Gus Fuad Pleret menyampaikan “Kalau boleh saya menyarankan itu, untuk sementara itu mungkin Habib-habib itu berhenti lah dakwah di Indonesia, karena ngerusak itu kebanyakannya itu. 100 habib yang ceramah itu yang bener cuma dua atau tiga, yang lain ngaco saja, bikin gaduh aja. Bikin ngancem-ngancem, nakut-nakutin pribumi.”