EDITOR.ID, Jakarta, – Politikus Ferdinand Hutahaean merespons keras ancaman pendiri Partai Ummat Amien Rais yang akan menyuarakan aksi jihad untuk terdakwa eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
FPI sendiri merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah Indonesia.
Ferdinand menyayangkan ancaman yang disampaikan oleh Amien Rais dan mempertanyakan ancaman tersebut.
“Ngancam mulu orang ini. Jangan begitulah, ini negara besar bernama Indonesia yang dihuni 270 juta lebih warga. Kau pikir kau siapa? Maha-warga? Maha-kuasa? Atau maha-jago?” cuitnya dalam akun twiter seperti dilihat di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Lebih lanjut Ferdinand mengatakan hidup berbangsa dan bernegara akan lebih indah apabila seluruh komponen masyarakat saling menghormati proses hukum dan bukan mengajukan ancaman-ancaman.
“Hidup kita lebih indah dengan menghormati proses hukum yang berjalan, bukan mengancam-ancam,” ujarnya.
Sementara itu, ada beberapa pihak yang mengajukan protes dan tak setuju dengan cecaran terhadap Rizieq Shihab dalam persidangan di kasus hukum yang menderanya. Salah satu orang yang tak menyetujuinya adalah Amien Rais. Bahkan, ia menyerukan jihad apabila Rizieq Shihab terus menerima cecaran dalam sidang tersebut.
Amien Rais mengomentari jalannya sidang Rizieq Shihab yang disebut olehnya pengadilan sesat. Ia mengatakan, jangan sampai kalimat ajakan Hayya Alal Jihad keluar dari mulut Rizieq Shihab karena bisa memunculkan dampak besar.
Lanjutnya, ia mengaku miris dan prihatin karena sidang tersebut tidak adil bagi Rizieq Shihab.
“Apa kita harus seperti ini terus. Jadi semua ahli hukum (sebagian besar) mengatakan pengadilan sesat, hak seorang terdakwa diabaikan sama sekali. Saya kira itu melanggar HAM,” ujar Amien Rais sebagaimana dilansir warta ekonomi.
Ia mengungkit kejadian di Khasmir dan berharap jangan sampai terjadi pula di Indonesia yakni berkumandangnya seruan Hayya Alal Jihad.
“Saya cuma ingin menyampaikan, jangan sampai keluar dari lisan Pak Habib Rizieq itu misal ya seperti terjadi di Khasmir. Bagaimana orang India ketika terpojok lantas mengumandangkan Hayya Alal Jihad,” ketus Amien Rais.
“Ini bukan dalam konteks azan, tetapi dari menara Masjid Khasmir terdengar seperti itu. Menimbulkan keberanian luar biasa, dan ketika kaum muslimin yang terpojok itu bangkit, kemudian seolah sudah apapun dikorbankan baik nyawa dan harta,” tandas Amin Rais. (Tim)