Ambil Hikmah Kisah Pengemis Pati Dugem dengan Pemandu Karaoke dan Penemu Anjing Milik Konglomerat

Mengambil hikmah dari kisah hidup pengemis di Pati, Jawa Tengah, hasil mengemisnya dari meminta-minta, dari mengais-ngais rejeki dijalannan, pada malam harinya uang yang berhasil didapatkan dihabiskan untuk "Dugem" (dunia gemerlap) bersama dengan pemandu karaoke dan kisah yang tak kalah menariknya seorang pengemis menemukan seekor anjing milik Konglomerat

Setelah aksinya viral, Aris malah masih melakukan aksinya dengan meminta-minta uang kepada setiap pengemudi di lampu merah.

“Saya patroli sama teman-teman, dia tidak ada tapi ternyata siang tadi dia ada,” ungkap Djuharianto kesal kepada Aris.

Karena aksinya Aris terbilang bandel, maka pihak Satpol PP pun tak segan-segan menangkap dan langsung memberikan kepadanya arahan.

Saat Aris diamankan oleh Satpol PP, Aris mengaku dirinya tidak tahu menahu siapakah gerangan yang memuat viral video aksi mengemisnya di perempatan lampu merah yang digabungkan dengan ketika sedang memeluk pemandu karaoke.

“Saya nggak tahu siapa yang viralkan, intinya temanku yang pinjam HP yang merekam video itu,” tutur Aris.

Pihak Satpol PP menyayangkan aksinya Aris hingga mengulangi kembali perbuatannya dengan memberikan peringatan serius kepada Aris agar tidak mengulangi lagi mengemis di lampu merah.

Djuharianto memberikan arahan kepada Aris, kemudian Aris diminta untuk melakukan push up, dan berlari memutari lapangan.

Djuharianto berharap untuk yang terakhir kalinya ini bisa membuat Aris menjadi jera untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Kisah pengemis lainnya berupa ujian buat si pengemis dengan judul UJIAN untuk seorang PENGEMIS.

Sebuah kisah seorang pengemis yang sudah menua yang mungkin bisa menjadi pelajaran hidup buat siapapun.

Kisah pengemis ini memang lain dari kisah pengemis yang hasil dari mengemisnya dia habiskan untuk dugem dimalam harinya.

Seperti biasanya jelang matahari terbit dia berangkat mencari nafkah dari rumahnya yang hanya sebuah gubug biasa keberadaannya di kolong jalan tol agak jauh dari pinggiran kota.

Setiap hari si pengemis menua ininhanya mampu berjalan kaki ke Kota menjalani aktivitasnya meminta-minta uang untuk sekedar buat makan dengan keliling kota di jalanan.

Ketika tiba dipinggiran Kota suasana masih sepi tanpa dia sengaja, melihat seekor anjing masih remaja membuatnya tertarik mendekatinya, karena anjing tersebut unik corak warna bulunya dan sangat lucu.

Sebelum mendekati anjing tersebut dia celingak celinguk — tak ada satupun orang disekelilingnya, dia mendekati anjing itu lalu menggendong dan ia kembali ke gubugnya.

Sesampai kembali ke gubug — mengikatnya anjing tersebut dengan seutas tali yang kuat, si pengemis pergi melanjutkan lagi mencari nafkah meminta-minta ke Kota.

Anjing itu terus menggonggong ditinggal oleh pengemis, pemilik anjing itu sesungguhnya adalah milik kesayangan si anak semata wayang orang paling kaya (konglomerat/taipan) di kota tempat si pengemis mencari nafkah sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: