EDITOR.ID, Jakarta,- Refly Harun pemilik akun Youtube yang sering dipakai mendegradasi dan mendeskreditkan pemerimtahan Joko Widodo akhirnya diperiksa polisi.
Sejak awal membuat akun youtube Refly yang pernah jadi Komisaris Utama di PT Jasa Marga ini memang cenderung digunakan dia untuk membully Presiden Joko Widodo. Entah apa motif nya dia selalu menyindir dan menjelek-jelekkan Jokowi.
Namun status Refly masih sebagai saksi kasus ujaran kebencian dan hasutan berbau SARA yang dilontarkan Sugi Nur Rahardja.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Awi Setiyono mengemukakan Refly Harun akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait konten yang dibuatnya bersama Sugik Nur Raharja alias Gus Nur.
Konten tersebut disebarkan melalui Channel Youtube Refly Harun beberapa waktu lalu.
Gus Nur sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri terkait perkara tindak pidana ujaran kebencian terhadap Organisasi Islam NU melalui media sosial tersebut.
“Diperiksa hari Selasa 3 November 2020 jam 10.00 WIB,” tutur Awi kepada Bisnis, Minggu (1/11/2020).
Awi tidak menyebutkan apakah Refly Harun bakal ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan seperti Sugik Nur Raharja atau Gus Nur atau tidak.
Menurutnya, penetapan tersangka dan penahanan seseorang tergantung kebutuhan tim penyidik sesuai dengan alat bukti yang didapatkan.
Refly pernah dicopot jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I Persero (Pelindo I) oleh Menteri BUMN Erick Thohir per 20 April lalu dengan alasan penyegaran di tubuh BUMN kepelabuhanan tersebut.
Menanggapi pencopotan dirinya, ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia ini meluapkan curahan hatinya di media sosial Twitter. Dalam cuitan di akun @RelfyHZ, dia mengucapkan terima kasih kepada Rini Soemarno, Menteri BUMN sebelum Erick (periode 2014-2019), dan kepada Erick atas pencopotan tersebut.
“Trm ksh Rini Soemarno yg sdh mengangkat saya, trm ksh Erick Thohir yg sdh memberhentikan, dan trm ksh Presiden Jokowi yg sdh mengkangkat dan memberhentikan. Izin berada di garis luar utk terus jadi peniup pluit. Pemerintah bener kita dukung, nggk bener kita kritik. Salam,” cuitnya.
Refly juga pernah dicopot dari posisi Komisaris Utama PT Jasa Marga. (Tim)