EDITOR.ID ? Surabaya, Arief Setiawan, Akademisi Universitas Brawijaya, mengajak mahasiswa sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi.
Hal itu disampaikan dalam webinar nasional yang diselenggarakan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) pada Minggu (19/09/21).
Webinar nasional itu merupakan rangkaian kegiatan masa orientasi mahasiswa baru FISIP Unair dengan tajuk “Data, Privasi, dan Darurat Perlindungan Data Digital di Indonesia”.
Turut hadir sebagai pemateri webinar Shevierra Danmadlyah Peneliti ELSAM dan Yoga Haryo Presiden BEM FISIP Unair.
“Di era globalisasi, literasi digital menjadi sangat penting untuk mengantisipasi penyebaran informasi yang sangat cepat,” ujar Arief dalam sesi penyampaian materi.
Arief menekankan bahwa pilihan terhadap media sosial tergantung jari kita. Warga net harus selektif atas penyebaran informasi yang sangat cepat, karena dapat berpotensi hoax.
Tidak hanya konteks penerimaan informasi, namun pengguna media sosial juga wajib memilah pemberian informasi. Fenomena cyber crime sedang marak. Pasalnya, media sosial dibutuhkan masyarakat modern, baik untuk pendidikan, ekonomi, dsb.
“Adanya big data memang memberikan manfaat terkait bisnis, pengetahuan, analisis data namun kita juga harus aware terhadap ancaman kebocoran dan peretasannya,” tambah Alumni FISIP Unair tersebut.
Salah satu contoh cyber crime adalah pinjaman online. Para pelaku memanfaatkan data pribadi calon peminjam dengan tidak benar. Akibat terburuknya berupa peretasan data.
“Solusi untuk mengatasi kejahatan pada big data adalah regulasi perlindungan data pribadi oleh pemerintah,” tutup Arief kala menutup Webinar.