Surabaya, EDITOR.ID,- Komisi Pemberantasan Korupsi dalam sebulan ini sangat massif membongkar korupsi di lingkungan pemerintahan Jawa Timur. Usai menangkap Bupati R.Abdul Latif Amin Imron dan lima pejabat teras Pemkab Bangkalan, kini giliran Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simandjuntak dicokok.
Penangkapan politisi Partai Golkar tersebut masih ada hubungannya dengan pengurusan dana desa di Kabupaten Sampang, Madura.
Meski telah menetapkan Wakil Ketua DPRD Jatim sebagai tersangka dan menahannya, KPK tak mau berhenti sampai disitu.
Dalam tiga hari terakhir ini KPK terus menggeledah ruangan kantor DPRD Jawa Timur. Usai kemarin mengobok-obok kantor DPRD, siang ini hari Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, KPK kembali melanjutkan penggeledahan.
Kali ini lembaga antirasuah menggeledah sejumlah ruang fraksi. Belasan penyidik mengenakan rompi bertuliskan KPK tiba di DPRD Jatim. Mereka pun langsung naik ke lantai dua gedung.
Penyidik lalu terlihat memasuki ruangan VIP yang berada di depan Ruang Paripurna. Di sana, penyidik tampak memasukkan sejumlah berkas ke dalam koper yang dipersiapkan.
Di sisi lain, sejumlah petugas terlihat masuk ke ruang-ruang fraksi, di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Salah satu petugas enggan memberikan komentar saat ditanya soal kedatangannya tersebut. Dia hanya mengatakan baru saja tiba di Kantor DPRD Jatim.
“Baru saja tiba,” kata seorang penyidik KPK.
KPK Geledah Seluruh Ruangan Senin Malam Bawa Tiga Koper Dokumen Barang Bukti
Semalam, Senin (19/12/2022), penyidik KPK juga telah menggeledah di sejumlah ruangan yang ada di Gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya. Penggeledahan itu berlangsung sekitar tujuh jam dimulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Para penyidik yang diperkirakan berjumlah belasan itu tiba pukul 15.00 WIB, dan baru keluar dari Gedung DPRD pukul 22.11 WIB. Sejumlah koper yang diduga berisi barang bukti pun dibawa.
Penggeledahan dilakukan menyusul OTT terhadap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak yang diduga menerima suap pengelolaan dana hibah APBD Provinsi Jatim 2023, Rabu (14/12/2022) lalu.
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas diketahui melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan. Salah satunya yang diperiksa Ruang Kerja Kasubbag Rapat dan Risalah M Afif. Bahkan, Afif secara langsung ikut dalam proses pemeriksaan tersebut.
Affif turut dibawa oleh penyidik dengan menaiki mobil bertipe Toyota Avanza warna silver bernopol L 777 EM.
Usai penggeledahan Penyidik KPK membawa tiga koper terdiri dari dua koper hitam dan satu koper merah. Barang bukti tersebut dibawa penyidik dengan menggunakan tujuh mobil Toyota Innova Hitam.
