EDITOR.ID, Jakarta,- Polda Metro Jaya mencokok 4 terduga teroris di Condet Jakarta Timur dan Cibarusah, Bekasi. Penangkapan ini sebagai tindak lanjut dari ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
Dari penggrebekan jaringan teroris ini, Polda juga mengamankan sejumlah barang bukti. Menariknya selain menyita barang bukti berupa bahan peledak, senjata tajam jenis pedang, buku-buku, polisi juga menemukan barang bukti baju seragam FPI dan kartu tanda anggota (KTA) FPI.
Barang bukti tersebut turut dipamerkan dalam jumpa pers Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di depan Gedung Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3/2021).
Dari pantauan media barang bukti yang mengandung unsur FPI tersebut yakni seragam FPI bernuansa hijau dan putih, seragam putih Laskar FPI Cabang Cibarusah, Bekasi. Lalu ada buku yang cukup tebal dengan tulisan FPI Amar Maruf Nahi Munkar.
Selain itu, terdapat compact disc (CD) berisikan ceramah dengan tema yang berbeda-beda. Ada juga CD yang berisikan tabligh akbar Aksi Bela Islam dengan mencantumkan wajah eks pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.
Kemudian, kepolisian juga mengamankan kalender acara Reuni Akbar 212 pada 2019 beserta satu buah kaus.
Kemudian ada KTA dan seragam diduga milik terduga teroris tertulis nama identitas pemilik kartu anggota FPI tersebut, yakni Husein Hasny.
Dalam kartu anggota FPI itu, Husein Hasni tertera berkedudukan sebagai Wakil Ketua Bidang Jihad. Dia memiliki NIF: 11.03.05/004.
Hingga kekinian, belum diketahui sejauh mana keterlibatan Husein Hasni dalam penangkapan terduga teroris tersebut.
“Tentunya akan menjadi temuan awal yang didalami oleh teman-teman penyidik Densus 88 Antiteror Polri,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers.
Terkait dengan keterkaitan antara teroris dan FPI, Fadil Imran belum mau bicara banyak. Dia mengatakan, semua temuan ini akan didalami lebih lanjut.
“Iya termasuk itu (seragam dan KTA FPI). Jika ada keterkaitan itu kan termasuk temuan awal akan didalami teman-teman Densus 88,” kata Fadil.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti bahan peledak jenis TATT. Bahan peledak ini memiliki daya ledak tinggi dan sangat sensitif.
Terkait dengan teroris yang ditangkap, yakni berinisial ZA (37) laki-laki, BS (43) laki-laki, AJ (46) laki-laki, dan HH (56) laki-laki. (tim)