“Pak SBY adalah mentor bagi anak-anak muda yang sedang melakukan akselarasi untuk berkecimpung dalam dunia politik,” tegas Khairil Hamzah yang juga pengacara ternama.
Tapi, lanjut Khairil Hamzah, jangan melupakan juga peran besar Presiden Jokowi dalam pengangkatan AHY sebagai Menteri ATR/BPN. Jokowi sangat piawai memainkan rekonsiliasi politik untuk menyatukan semua unsur dan elemen bangsa. Sehingga semangat persatuan Indonesia sebagaimana amanah sila Ketiga Pancasila telah dilaksanakan Jokowi dalam wujud nyata kehidupan politik.
Jokowi mengajak dan menggandeng Partai Demokrat masuk ke dalam jajaran pemerintahan sehingga memastikan posisi politik pemerintahan Jokowi kian stabil dengan semakin besarnya dukungan parlemen oleh Demokrat. Dan hal ini akan makin meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap stabilitas politik di tanah air.
“Yang sangat penting adalah faktor Pak Jokowi. Pak Jokowi sejak periode pertama, selalu senang dengan anak-anak muda. Beliau ikut memberi bukan hanya ruang, tetapi juga panggung agar anak-anak muda bisa menyongsong tantangan global yang tidak ringan,” kata Khairil Hamzah.
Menteri di usia 30-an dan Staf Khusus Presiden Milenial hanya contoh kecil bagaimana Presiden Jokowi punya goodwill memberikan ruang besar kepada anak-anak milenial dan Gen Z terlibat aktif dalam pemerintahannya.
“Sebenarnya, sejak 2019, Pak Jokowi sudah mengajak AHY untuk bergabung, tetapi dinamika politik yang terjadi saat itu tidak memungkinkan terjadi. Takdir pula lah yang membuat Pak Jokowi kali ini berhasil memberikan kesempatan itu kepada AHY,” kata Khairil Hamzah.
“Lompatan ini juga tidak mudah. Karena lompatan ini mengandung risiko dan tanggung jawab yang besar. Tapi AHY sudah menerima konsekuensi itu semua. Ia siap menyongsong tantangan baru, di medan tugas yang baru,” pungkasnya. (tim)