Selain diklaim menewaskan sekitar 300 orang warga sipil dan melukai lebih dari 1.500 lainnya, Operasi Badai Al Aqsa Hamas Palestina juga dikabarkan berhasil mengamankan seorang jenderal militer Israel — menangkap Mayor Jenderal Nimrod Aloni.
Israel membalas serangan Militan Hamas dengan mengerahkan pesawat tempur IAF hingga menewaskan saudara laki-laki Abu Ghali, Mahmoud, dan keponakan mereka Muhammad Mansour.
Mayor Jenderal Nimrod Aloni ditangkap Hamas
Dalam sebuah foto yang tersebar di media sosial, mantan Komandan Divisi Gaza Komando Regional Selatan Pasukan Pertahanan Israel itu terlihat ditangkap pasukan Hamas dengan memakai kaus hitam dan celana pendek.
Dalam sebuah foto yang tersebar di media sosial, mantan Komandan Divisi Gaza Komando Regional Selatan Pasukan Pertahanan Israel itu terlihat ditangkap pasukan Hamas dengan memakai kaus hitam dan celana pendek. Penangkapan Aloni diumumkan oleh Wakil Kepala Biro Politik Hamas Palestina, Saleh al-Arouri.
Ia bahkan meyakini jika sanderanya bisa dijadikan tebusan, untuk membebaskan anggota Hamas dan warga Palestina yang ditahan Israel.
“Apa yang ada di tangan kita akan membebaskan semua tahanan (Palestina). Kami menangkap perwira senior dari tentara pendudukan (militer Israel),” kata al-Arouri.
IDF menyebut bahwa Abu Ghalib sedang menjalani interogasi. “Tersangka ditahan dan saat ini sedang diinterogasi oleh lembaga pertahanan,” bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel dilansir dari The Times of Israel.
Operasi yang dilakukan oleh Shayetet 13 menunjukkan kehebatan Angkatan Laut Israel dan komitmen mereka untuk melindungi negaranya dari ancaman terorisme.
Keberhasilan misi Shayetet 13 tidak diragukan lagi akan mempunyai dampak luas bagi Israel dan Hamas, memperkuat perjuangan yang sedang berlangsung demi keamanan dan stabilitas di kawasan.***