EDITOR.ID, Jakarta,- Gerakan kelompok pengusung paham Khilafah secara diam-diam mulai bergerak dibawah tanah. Mereka terus membentuk kluster kecil yang dipimpin satu amir. Gerakan ini membangun jaringan namun dalam satu sel terputus.
Salah satu yang sedang dipantau adalah gerakan kelompok Khilafatul Muslimin yang secara terang-terangan memasang plang nama sebagai sebuah kelompok pengusung Khilafah. Konon kabarnya kelompok ini sudah memiliki 23 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Anggotanya sangat militan dan loyal.
Polri menjelaskan saat ini sedang bekerja sama dengan Polres serta Polda untuk mendalami dugaan adanya sebaran paham khilafah di 23 kantor wilayah Kelompok Khilafatul Muslimin di seluruh Tanah Air.
?Semuanya didalami. Ada 23 kantor wilayah kelompok KM itu lagi didalami oleh teman-teman baik dari Polres, Polda, termasuk back up dari Mabes Polri Densus 88,? tutur Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/6/2022).
Menurut Dedi, saat ini pihaknya juga masih melakukan mapping atau pemetaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Pulau Kalimantan dan Sulawesi untuk dilakukan pendalaman akan keterlibatan kelompok tersebut.
Yaitu dalam kegiatan yang menyebabkan kegaduhan di masyarakat seperti menyebarkan paham ajaran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
?Termasuk tindakan-tindakan lain yang membuat suatu kegaduhan di masyarakat,? tambah Dedi.
Dedi menyebut saat ini polisi telah menetapkan lima tersangka dari kelompok Khilafatul Muslimin yang dianggap menyebarkan paham khilafah.
?Jadi sekarang total sudah ada lima tersangka,? ujar Dedi sebagaimana dilansir dari PMJnews.
Lima tersangka tersangka yang telah ditetapkan oleh kepolisian yaitu tiga orang dari wilayah Polda Jawa Tengah, satu orang dari wilayah Polda Metro Jaya, dan satu lagi yang baru ditetapkan Polda Jawa Timur pada Jumat (10/6/2022) malam
?Untuk Polda Jatim satu tersangka tadi malam sudah ditangkap,? pungkasnya. (tim)