EDITOR.ID, Jakarta,- Dukungan publik kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Calon Presiden 2024 makin kencang. Berdasarkan survei terkini yang digelar SMRC menyebutkan laju elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian leading di papan atas.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan bahwa suara Ganjar Pranowo pada simulasi semi terbuka dengan daftar 42 nama tokoh politik sebesar 22,5 persen.
Dukungan publik pada Ganjar ini melampaui dukungan pada Prabowo Subianto yang memperoleh suara sebesar 17,5 persen dan Anies Baswedan 13,2 persen.
Entah ada kaitan atau tidak melonjaknya elektabilitas Ganjar di mata publik. Namun dalam sepekan terakhir sangat massif bermunculan kelompok masyarakat membentuk relawan Ganjar di berbagai daerah.
Pada tanggal 8 Juni 2022, ratusan emak-emak di Jambi mengatasnamakan ‘Mak Ganjar Jambi’ mendeklarasikan dukungan ke Ganjar. Relawan ini dipimpin Cucu Raden Mattaher, Ratu Mas Siti Aminah Ningrat. Raden Mattaher merupakan pahlawan nasional asal Jambi yang berjuang melawan penjajahan Belanda di Indonesia.
Dua hari sebelumnya atau pada 6 Juni 2022, di Lampung 1.500 massa yang didominasi emak-emak dari 15 kabupaten/kota menggelar deklarasi Mak Ganjar.
Di Cilegon Banten dan Bekasi Jawa Barat, pada 5 Juni 2022 ribuan massa relawan yang tergabung dalam Sahabat Ganjar menggelar apel akbar.
Dan di Bandengan Jepara Jawa Tengah masyarakat yang mengklaim sebagai relawan desa menggelar deklarasi pendirian relawan Des Ganjar.
Menurut Direktur Riset SMRC, Deni Irvani tokoh-tokoh lain seperti Jenderal Andika Perkasa, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Puan Maharani masih dibawah 3 persen.
?Nama-nama lain di bawah 3 persen dan masih ada 25,2 persen yang belum menjawab,? katanya dalam diskusi Dinamika Pilihan Partai dan Presiden Menjelang 2024, Kamis (9/6/2022).
Deni memaparkan survei itu menunjukkan lonjakan dukungan publik pada Ganjar Pranowo dari 8,8 persen pada survei Maret 2021 menjadi 22,5 persen pada survei Mei 2022.
Sementara itu, suara pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, tidak mengalami banyak perubahan dalam satu tahun terakhir.
Suara dukungan pada Prabowo Subianto cenderung menurun, dari 20 persen (Maret 2021) menjadi 17,5 persen (Mei 2022).
Lalu, suara Anies Baswedan sedikit mengalami penguatan dari 11,2 persen menjadi 13,2 persen pada periode yang sama.
?Dibandingkan dua bulan lalu, dukungan kepada Prabowo dan Anies cenderung tidak banyak berubah, Prabowo turun 0,1 persen, Anies 1,2 persen, sementara dukungan kepada Ganjar naik 4,4 persen,? paparnya.
Deni melanjutkan, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 3 nama, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 30,3 persen, disusul Prabowo 27,3 persen, dan Anies 22,6 persen.
?Namun, masih ada 19,9 persen yang belum menjawab atau tidak tahu,? ungkapnya.
Lebih lanjut, Deni menuturkan dalam dua bulan terakhir dukungan kepada Ganjar naik, yaitu dari 26,3 persen pada Maret 2022 menjadi 30,3 persen pada Mei 2022.
Sementara itu, Prabowo turun dari 34,3 persen menjadi 27,3 persen, sementara Anies tidak banyak banyak berubah dari 23,8 persen menjadi 22,6 persen.
?Dalam setahun terakhir (Mei 2021-2022) dalam simulasi 3 nama teratas menurut berbagai survei sejauh ini, Ganjar naik dari 25,5 persen ke 30,3 persen; Prabowo turun dari 34,1 persen ke 27,3 persen; Anies cenderung stagnan, di 23,5 persen dan 22,6 persen,? tuturnya. (tim)