EDITOR.ID, Jakarta,- Tiga tokoh penting Indonesia, Wapres RI Jusuf Kalla, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan mantan Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra akan bertemu dengan Kaisar Naruhito dan PM Jepang Fumio Kishida di Imperial Palace alias Istana Kekaisaran Jepang di jantung kota Tokyo, Selasa (10/5/2022) besok.
Ketiganya hadir untuk menerima anugerah bintang tanda jasa dari pemerintah Jepang saat musim semi 2022. Penghargaan ini diraih atas jasa-jasa para tokoh tersebut dalam memperkuat hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.
?Alhamdulillah,? ujar Yusron kepada media, berkomentar soal hasil test Coronanya. ?Karena sudah dua kali test sejak mendarat di Narita tiga hari yg lalu dan hasilnya bagus, maka besok Insya Allah saya akan ke Istana untuk menghadiri upacara penerimaan anugerah Bintang Jasa.
Hal ini dikarenakan keduanya dinyatakan telah memenuhi semua Prokes Covid-19 yang diberlakukan di negeri itu.
“Besok insya Allah saya akan ke Istana untuk menghadiri upacara menerima bintang jasa” kata Yusron
Mantan Duta Besar RI di Jepang Yusron Ihza Mahendra akan menerima anugerah bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star. Jasa utama Yusron dinilai memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia dan interaksi anggota parlemen kedua negara.
Pengamat ilmu pemerintahan Drs Asri Hadi MA mengucapkan selamat dan sukses kepada sahabatnya Yusron Ihza Mahendra yang telah meraih penghargaan sangat bergengsi tersebut.
“Saya menyampaikan ucapan Selamat dan Sukses kepada pak Yusron, saya sangat mengenal pak Yusron, beliau sosok Diplomatik hebat mampu membangun relasi yang bagus dengan para parlemen di Jepang, beliau juga sosok yang punya pengalaman dalam membangun hubungan antar negara,” papar Asri Hadi, alumni Monash University Australia ini.
Asri Hadi yang pernah mengunjungi sahabatnya Yusron Ihza Mahendra di Jepang saat bertugas sebagai Duta Besar disana mengatakan sosok Yusron sangat pantas menerima anugerah bintang jasa ini.
“Beliau pekerja keras, diplomat ulung dan punya pengalaman panjang dalam melakukan lobi, pokoknya dalam diri beliau sangat lengkap pengalamannya sebagai pejabat,” ujar Asri Hadi.
Kontribusi Yusron yang juga mantan Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang terhadap Jepang, lanjut Asri Hadi adalah kekayaan pengetahuan dan relasi yang diperoleh melalui pengalaman di Jepang selama 13 tahun termasuk pengalaman belajar di Universitas Tsukuba.
Yusron Ihza Mahendra disebut Dubes RI untuk Jepang pertama yang memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang tinggi, sehingga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang.
Mantan Wapres JK Raih Grand Cordon of the Order of the Rising Sun.
Sementara mantan Wapres Jusuf Kalla meraih bintang tanda jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun. Jasa utama JK adalah memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.
?Selama masa jabatan (Wapres), beliau secara konsisten membantu melakukan koordinasi atas berbagai hal yang sulit baik di dalam maupun di luar kabinet melalui kerja sama dengan kalangan politik dan ekonomi Jepang, sehingga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan hubungan Jepang-Indonesia,? dalam keterangan tertulis dikutip dari laman resmi Kedutaan Jepang untuk Indonesia.
Selain itu, JK juga dinilai terus memberikan perhatiannya pada upaya rekonstruksi Jepang akibat gempa bumi bagian timur (Tohoku) pada 2011, di antaranya menghadiri Konferensi PBB terkait penanganan bencana sebagai perwakilan Indonesia yang diselenggarakan di Jepang.
Sri Sultan Raih The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang menjabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dianugerahi bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.
Jasa utama Sri Sultan adalah memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan, pertukaran antar daerah, serta saling pengertian antara Jepang dan Indonesia.
Kontribusi Sri Sultan terhadap Jepang adalah pernah menyambut dengan penuh perhatian baik kunjungan Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko pada 1991 maupun kunjungan Putra Mahkota Pangeran Akishino (Akishino-no-miya) dan Putri Mahkota Kiko pada 2008 dalam rangka 50 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia, sehingga berkontribusi bagi kesuksesan kedua kunjungan tersebut dan peningkatan hubungan kedua negara.
Selain itu, Sri Sultan dinilai memberikan kontribusi bagi pengembangan hubungan persahabatan kedua negara melalui pertukaran daerah antara Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Prefektur Kyoto, Prefektur Yamanashi, dan daerah lainnya. (tim)