EDITOR.ID, Surabaya,- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timurx bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menggelar Airlangga Forum di ruang Argopuro Diskominfo Jatim, Jumat (8/4/2022).
Forum yang dipandu Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Unair Suparto Wijoyo ini, mengangkat tema ?Komunikasi Publik Kemitraan Pendidikan Tinggi Membangun SDM Birokrasi Maju?.
Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiyono, saat menjadi salah satu keynote speaker menyampaikan, bahwa SDM adalah salah satu kunci utama dalam pengembangan Big Data yang baik di Indonesia.
?Itulah alasan kami menggandeng Unair,yaitu untuk menguatkan SDM,? ujarnya.
Hudiyono menerangkan, peran Dinas Kominfo Jatim bukan hanya di bidang kehumasan, berupa informasi publik dan komunikasi publik. Melainkan juga sebagai wali data.
?Penanganan data harus satu pintu. Sekarang Pemda juga harus berperan untuk itu, dan yang ditunjuk adalah Diskominfo. Ini sangat relevan dengan jurusan program analitik data di Unair,? terangnya.
Sementara itu, Dosen Sekolah Pascasarjana Unair Suko Widodo pun mengamini pernyataan Kadis Kominfo Jatim. Dia mengatakan, sebuah negara yang hebat, selalu menempatkan SDM di bagian yang terpenting.
?Langkah yang sudah kita lakukan ini sudah benar, untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik. Tidak akan terjadi keserakahan berlebih, kalau setiap insan birokrasi dan siapapun, mendapat pendidikan yang memadai,? ungkapnya.
Suko pun menyampaikan beberapa saran terkait peran utama Diskominfo dalam era 4.0.
?Salah satu rekomendasi saya adalahc radio-radio publik yang terlibat dalam acara ini, seharusnya jangan dibiarkan hidup sendiri. Kominfo harus hadir, karena ini sebagai solidaritas untuk melawan hoaks,? imbuhnya.
Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana Unair Rudi Purwono menjelaskan, saat ini Pascasarjana Unair diberikan amanah untuk mengembangkan Indonesia, agar siap menghadapi tantangan yang sifatnya lokal, nasional, maupun global.
?Kemampuan kita harus ke arah sana. Dengan concern mengembangkan pemimpin yang transformatif, yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Tidak hanya moral, tapi juga disusun dalam suatu kerangka kerja, termasuk juga bagaimana pengembangan program studi dan kurikulum,? ungkap Rudi.
Senada dengan Rudi, Koordinator Peminatan Magister Data Analitik Sekolah Pascasarjana Unair Ira Puspitasari pun menegaskan pentingnya pengolahan data yang smart, untuk mengembangkan pengetahuan hingga membuat solusi dari berbagai permasalahan.
?Kumpulan data itu merupakan potensi yang sangat bagus untuk membentuk berbagai macam pengetahuan, yang nantinya bisa diolah menjadi berbagai macam keputusan untuk mencapai keunggulan kompetitif,? kata Ira Puspitasari.