EDITOR.ID, Semarang,- Di tengah banjirnya informasi di media sosial, atensi menjadi faktor penting dalam mengakses informasi. Maka perlu adanya strategi produsen konten harus bisa menyampaikan pesan secara menarik dan berdampak.
Inilah yang membuat Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro perlu mengedukasi bagaimana membuat storytelling di media sosial.
Ilmu Komunikasi Udinus bersama Kadin Jateng mengadakan Webinar Digital Story untuk UMKM Jawa Tengah. Dr. Rahmawati Zufiningrum kepala program studi Ilmu Komunikasi Udinus pada sambutannya mengatakan, pentingnya Digital Story Telling bagi UMKM karena mulai masuknya era digital society 5.0, sehingga Digital Story Telling menjadi aspek penting bagi pertumbuhan usaha UMKM.
Kegiatan bertajuk ?Pelatihan Storytelling Desa Ngrawan” bekerjasama dengan Omah Cikal sebagai perkumpulan Karang Taruna dari Desa Ngrawan.
Acara yang diadakan pada tanggal 13 Februari 2021 di Balai Desa Desa Ngrawan ini bertujuan untuk mengedukasi bagaimana cara promosi potensi desa pada pemuda-pemudi dengan memanfaatkan media sosial.
Heni Indrayani, M.I.Kom sebagai Ketua Pengabdian Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro mengatakan bahwa manusia dirancang untuk bercerita dan mendengarkan cerita, bahkan 70% apa yang kita pelajari berasal dari cerita.
Maka perlu membangun cerita tentang saya, cerita tentang kita dan diterapkan dalam membangun cerita ekonomi kreatif dari Desa Ngrawan.
Contohnya adalah mengilustrasikan ragam, sebaran, serta manfaat Desa Wisata melalui konten trivia dengan format interaction game yang populer di media social.
Kemudian, menggunakan referensi budaya populer untuk menyampaikan nilai-nilai ekonomi kreatif desa sehingga menarik engagement khalayak.
Terakhir, adalah menggunakan game interaktif berbasis edukasi wisata melalui media digital untuk memberikan pengalaman belajar yang engaging dan menyenangkan
Pelatihan storytelling juga memberikan pengalaman praktis membuat video storytelling.
Candra Yudha Satriya, M.I.Kom, selaku Tim Pengabdian Masyarakat mengatakan bahwa terdapat empat struktur dalam membangun video storytelling yang menggugah yaitu pengantar, perjuangan, klimaks dan resolusi.
Di akhir kegiatan pengabdian masyarakat, peserta diajak untuk membuat storytelling dan diunggah di media sosial masing-masing.
Praktik storytelling yang dipandu oleh Dr. Rahmawati Zulfiningrum, selaku Tim Pengabdian Masyarakat membuat peserta antusias dan mengasah variasi konten agar mendapat respon dari pengikut media sosial masing-masing.